Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts

Monday, August 5, 2013

Jokowi Tak Jadi Gelar Open House Lebaran


http://images.detik.com/content/2013/08/06/10/jokowi15rachmandalam.jpg
 

Tahun ini merupakan yang pertama kali bagi Joko Widodo (jokowi) berlebaran dengan status sebagai Gubernur DKI Jakarta. Di salat Id pertamanya sebagai gubernur, Jokowi akan menemani Presiden SBY di Masjid Istiqlal.

"Pak Gubernur salat Id di Istiqlal sama presiden," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Heru Budi Hartono saat dihubungi wartawan, Selasa (7/8/2013).

Usai salat Id, mantan Wali Kota Solo ini akan menyambangi Balaikota DKI untuk bersilaturrahmi dengan pegawai Pemprov DKI.

"Ke Balkot sapa yang salat Id di Balkot, ada pejabat, masyarakat yang solat," kata Heru.

Heru menegaskan, Gubernur DKI ini tidak akan mengadakan kegiatan open house lebaran di rumahnya. Jokowi akan menyapa langsung warganya dari kampung ke kampung.

"Nggak akan ada open house," kata Heru.

Tak hanya itu, Jokowi juga akan berkunjung ke tempat-tempat keramaian atau wisata untuk berlebaran dengan warga DKI.

"Pak Gubernur akan ke Pademangan Timur, Cipinang, Jagakarsa, Daan Mogot, Tanah Tinggi. Bapak ke lokasi-lokasi yang ada makanan prasmanan, datang jalan lagi. Santai ngeriung sama masyarakat," jelas Heru.


sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/06/114116/2324939/10/jokowi-tak-jadi-gelar-open-house-lebaran?991104topnews

3 Pemimpin Dunia Yang Hafal Al-Qur'an 30 Juz


1. Raja Arab Saudi “FAISAL BIN ABDUL AZIZ”

Adalah Raja Arab Saudi yang ke 3 yang menjabat mulai tahun 1964 hingga tahun 1975. Raja Faisal lahir di Riyadh pada tahun 1906 dan merupakan anak keempat Raja ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdurrahman as-Saud, pendiri Arab Saudi.

Beliau hafal 30 juz pada usia 16 tahun, menjadi panglima perang pada usia 19 tahun, memimpin timur tengah untuk melawan Israel (tidak dilakukan oleh raja Saudi lainnya), satu-satunya pemimpin Arab yang berani mengembargo minyak bumi ke Amerika Serikat dan Nato.

Dalam seruan khutbah Jihadnya melawan Israel, Raja Faisal berdo’a dihadapan khalayak agar Allah menetapkan kematiannya diterima Allah sebagai orang yang terbunuh dijalanNya (Syuhada). Insyaallah terkabul ketika dibunuh Konspirasi melalui tangan keponakannya sendiri yg baru pulang dari Amerika.

Raja Faisal dikenal sebagai pemimpin yang shalih, beliau membebaskan seluruh budak di Arab Saudi dengan kas pribadinya.

2. Perdana Menteri Palestina “ISMAIL HANIYA”

Beliau adalah seorang Perdana Menteri yang hafal 30 juz Al-Quran, bahkan anaknya yang bernama Aid berhasil menyempurnakan hafalan Alquran dalam 35 hari dan memperoleh gelar mumtaz (sempurna). Ismail Haniya memiliki sanad hafalan yang tersambung ke Rasulullah Sallallaahu ‘alayhi wa sallam, dan hampir setiap Jum’at menda’wahkannya kepada rakyatnya di berbagai masjid di Palestina. Subhanalloh..

Dan dalam sebuah artikel berita bahwa beliau adalah seorang Imam sholat tarawih di bulan Ramadhan yang selalu dinanti kehadirannya oleh banyak jamaah ketika beliau menjadi Imam Sholat Tarawih.

3. Presiden Mesir “MOHAMMED MURSI”

Merupakan Presiden Mesir pertama yang hafal Alquran. Pria bernama lengkap Mohammed Mursi Issa Ayyat adalah seorang kapala keluarga yang patut dicontoh, prestasinya di bidang akademik, ilmu keagamaan dan organisasi tidak diragukan lagi.

Tidak hanya dirinya yang hafidz, bahkan seluruh keluarganya yaitu Istri dan lima orang anaknya semuanya telah hafal Alquran 30 Juz, Subhanalloh..

***
Kita Bangsa Indonesia merindukan sekali kehadiran seorang pemimpin yang senantiasa ber-Al-Qur'an dalam setiap sisi kehidupannya, begitu juga manakala dia diamanati sebagai seorang pemimpin sebuah negara. (wongpks)



sumber | wowunic.blogspot.com | http://muslimina.blogspot.com/2013/08/3-pemimpin-dunia-yang-hafal-al-quran-30.html

Atas Nama Demokrasi, Perlukah Mesir Bersimbah Darah?


http://images.detik.com/customthumb/2013/08/06/103/093915_ucup.jpg?w=460

Den Haag - Belum hilang dari ingatan kita dinamika penggulingan rezim Husni Mubarak pada 2011 lalu di Mesir, kini negara ini kembali bergejolak dan memaksa Presiden Mohammad Morsi digulingkan dari kursinya. Mesir membutuhkan 10.000 tahun hingga akhirnya memiliki Presiden pertama yang terpilih dari hasil demokrasi, dan ia akhirnya hanya bertahan selama 1 tahun saja. Atas nama demokrasi, seorang Mubarak turun dan seorang Morsi naik; lalu atas dasar ‘demokrasi’ pula Morsi harus pula turun.

Apa yang terjadi di Mesir adalah suatu bentuk pelecehan demokrasi di era modern seperti saat ini. Terlepas dari pro dan kontra kepemimpinan Morsi, mekanisme kudeta militer bukanlah sesuatu yang layak kita temui di dunia dewasa ini. Ketika memang ada ketidakpuasan dalam kepemimpinan seorang Presiden yang terpilih secara demokratis, maka mekanisme demokrasi seperti pemilu ulang atau pengembalian kekuasaan kepada konstitusi adalah jalan yang bijak.

Ironisnya, Amerika Serikat yang selama ini aktif kampanye demokrasi, justru mengatakan apa yang terjadi di Mesir bukan sebuah kudeta militer, sikap ini sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan kepada pemerintah junta militer di Myanmar.

Kelompok Oposisi Mesir kemudian mengeluarkan beberapa dalih kenapa Morsi ‘pantas’ diturunkan. Kegagalan mengelola ekonomi dan distribusi kekuasaan hanya pada kelompok tertentu saja menjadi alasan. Ditambah dengan ‘hitung-hitungan’ baru bahwa Morsi hanya dipilih oleh 17% rakyat Mesir, angka ini muncul dari perbandingan jumlah pemilih Morsi dengan jumlah penduduk Mesir (memasukkan golput dan penduduk tidak punya hak pilih), jelas hitungan ini tidak relevan karena faktanya Morsi menang lebih dari 50% dalam pemilu yang diselenggarakan tahun lalu.

Waktu satu tahun rasanya juga terlalu cepat untuk menilai apakah sebuah pemerintahan sudah berjalan dengan baik atau belum. Apalagi bila mempertimbangkan bahwa Mesir kehilangan cukup banyak pemasukan karena diputusnya subsidi oleh beberapa negara dan juga baru dimulainya babak baru pembangunan Mesir yang demokratis.

Atas nama penyelamatakan bangsa, militer Mesir bertindak berlebihan hingga akhirnya mereka menggulingkan dan ‘menghilangkan’ Morsi. Demonstrasi pun silih berganti turun ke jalan, mereka yang kontra Morsi telah kembali ke rumah, sedangkan mereka yang pro Morsi kini memenuhi jalan-jalan di Kairo dan kota besar di Mesir. Namun, militer memiliki standar ganda, mereka justru melakukan tindakan represif dan bahkan hingga menuju tindakan ‘pembantaian rakyat sipil’.

Apa yang terjadi di Mesir adalah sebuah tragedi kemanusiaan di dunia modern, dan masyarakat dunia telah menjadi saksi dari tidakan biadab terhadap demonstran yang menuntut hadirnya demokrasi di bumi Mesir. Apa yang dilakukan oleh para demonstran merupakan perjuangan yang mereka yakini dapat membawa Mesir menjadi negara demokratis, modern, dan mandiri.

Masih teringat, dua tahun yang lalu, rakyat Mesir telah berkonsensus bahwa militer haruslah menepi dari pemerintahan dan proses demokrasi harus ditegakkan. Namun kini lagi-lagi atas nama demokrasi ada sebagian rakyat yang menistakan konsensus tersebut sehingga berujung pada sebuah tragedi kemanusiaan yang luar biasa.

Negara-negara di dunia perlu bersikap tegas terhadap tragedi kemanusiaan di Mesir. Tidak hanya sebuah pernyataan sikap melainkan juga aksi nyata seperti lobi internasional, dukungan kemanusiaan dan penyebaran opini dukungan terhadap Mesir. Sebagai negara yang terkena dampak dari musim semi di Arab, Mesir sempat merasakan indahnya musim semi tersebut selama satu tahun terakhir, rakyat mesir bisa merasakan hidup dalam era demokrasi.

Namun kini, musim semi tersebut telah beralih menjadi musim panas yang “panas”-nya tak tertahankan hingga memakan korban jiwa. Atas nama demokrasi, dunia harus campur tangan demi penyelesaian konflik.

Dukungan kemanusiaan terhadap rakyat Mesir bukan berarti sebuah dukungan politik terhadap Mursi dan kelompok Ikhwanul Musliminnya, tetapi merupakan sebuah dukungan kemanusiaan universal yang menjadi tanggung jawab semua insan manusia. Mengutip pembukaan UUD 1945, "... bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Apa yang terjadi di Mesir adalah dua dimensi ‘penjajahan’; pertama, pendekatan senjata dari militer kepada rakyat sipil, dan kedua, besarnya intervensi asing dalam dinamika demokratisasi di Mesir. Melihat dinamika ini, saya mengangkat beberapa pesan kepada beberapa pihak. Pesan ini adalah pesan kemanusiaan kepada rakyat Mesir yang sedang mengupayakan kehadiran demokrasi di negeri tersebut.

Kepada Publik Umum, kepedulian kita kepada Mesir adalah bentuk simpati kemanusiaan yang sudah sewajarnya kita berikan. Transisi Mesir cukup serupa dengan apa yang dialami Indonesia pada 1998, Indonesia sangat beruntung karena militernya bisa bertindak bijak dan mengesampingkan tindakan represif. Untuk itu, kita perlu mendukung Mesir agar kembali pada jalur demokratisasi yang akan membawa negara ini menjadi negara yang berpengaruh di kawasan Timur Tengah. Kita tentunya sepakat bahwa pendekatan senjata adalah tindakan yang tidak sesuai lagi di era modern saat ini, untuk itu segala bentuk represif dari militer kepada rakyat sipil perlulah di tolak dengan tegas.

Kepada Pemerintah Indonesia, perlu kembali mengingat bahwa politik negara kita adalah Politik Bebas aktif, bukan diplomasi sunyi yang kerap dilakukan seperti saat ini. Bebas dalam artian Indonesia tidak memihak kelompok tertentu di Mesir, melainkan memihak pada kemanusiaan. Aktif dalam artian Indonesia melakukan diplomasi secara aktif ke negara lain untuk menyerukan penghentian kudeta militer yang ternyata berdampak buruk kepada Mesir dan rakyatnya. Sikap tegas, dan kontribusi aktif adalah fitrah dari Indonesia yang di cita-citakan oleh para pendiri bangsa.

Kepada Dunia Internasional, dunia telah bersepakat tentang demokrasi dan kemanusiaan sebagai nilai yang diusung dalam era modern pasca perang dunia II, sehingga segala dukungan terhadap upaya demokratisasi dan kemanusiaan sangat diperlukan. Segala pelecehan terhadap demokrasi dan pengkhianatan kemanusiaan perlu ditentang dengan tegas. Apa yang terjadi di Mesir adalah kenyataan pahit bahwa sebuah negara yang sedang dalam proses transisi, kembali harus tercoreng sejarahnya karena sikap rezim militer yang tak bisa menahan diri.

Atas nama demokrasi, perlukah Mesir bersimbah darah? Padahal demokrasi mengajarkan kepada umat manusia tentang pentingnya adu gagasan, bukan penindasan bersenjata. Bukankah atas nama demokrasi dan kemanusiaan, rakyat sipil Mesir perlu ikut kita selamatkan, sebagaimana mereka pernah ikut menyelamatkan kita dengan pengakuan sebagai negara merdeka berdaulat di awal kemerdekaan ketika negara-negara lain masih melihat kita sebagai budak penjajahan?

Keterangan penulis:
Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana pada International Institute of Social Studies of Erasmus University Rotterdam dan Sekretaris Jenderal PPI Belanda. Tulisan ini merupakan pendapat pribadi, tidak mewakili lembaga.




sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/06/092308/2324856/103/atas-nama-demokrasi-perlukah-mesir-bersimbah-darah?9911012

Friday, August 2, 2013

Susahnya jadi Pejabat di Jepang ! KENAPA ? ini alasan nya


Quote:Pejabat di Jepang terkenal dengan rasa tanggung jawab mereka yang besar terhadap rakyat. Di bawah ini ada beberapa kejadian yang menunjukkan rasa tanggung mereka terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh rakyat Jepang ?


1.Perdana Menteri tidak mau menerima gaji

Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan bahwa dia akan menyerahkan gajinya sampai krisis nuklir akibat tsunami di Jepang berakhir. Gaji perdana menterinya yang sebesar 1.636.000 Yen sebulan (Rp.163.600.000) dengan rela diserahkannya.
Pengumuman perdana menteri ini dilakukan di hari yang sama dengan sekitar 100 warga Jepang telah dievakuasi dari daerah dekat pabrik Jepang Fukushima Daiichi nuklir, diizinkan pulang untuk mengumpulkan barang-barangnya. Setelah mengenakan pakaian pelindung untuk menjaga terhadap radiasi, mereka diperbolehkan pergi ke rumah mereka di desa Kawauchi. Mereka hanya diperbolehkan membawa satu tas kecild dan bisa tinggal di rumah mereka selama dua jam.
Selain menyatakan takkan menerima gajinya hingga krisis nuklir di negaranya usai, dia juga meminta maaf kepada rakyat Jepang. “Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebijakan ini, saya ingin menawarkan permintaan maaf saya kepada masyarakat,” katanya dalam konferensi pers.

2. Menangis Karena Merasa Tidak Bisa Berbuat Apa-apa

Managing Director Tokyo Elektrik Power Company, Akio Komiri, perusahaan yang mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima langsung menangis sesaat setelah meninggalkan jumpa pers saat pemerintah Jepang secara resmi mengumumkan tingkat radiasi yang ditimbulkan dari ledakan sejumlah reaktor di PLTN tersebut berisiko membunuh manusia yang terpapar radiasi.
Badan Pengamanan Nuklir dan Industri Jepang telah mengakui jika bencana nuklir yang terjadi di Negara Matahari Terbit itu telah mencapai level 5. Sebuah level yang menurut badan Internasional Energi Atom PBB sebagai tingkatan yang bisa membunuh manusia.

3. Mengundurkan diri

Jepang adalah negara yang kerap diwarnai pengunduran diri pejabat. Budaya malu dan merasa bersalah begitu kental dalam kehidupan mereka. Apabila seorang pejabat publik bersalah, secara otomatis ia akan mengundurkan diri dari jabatannya. Misalnya saja kasus pengunduran diri Menteri Luar Negeri Jepang, Seiji Maehara. Ia mengundurkan diri dari jabatannya karena terbukti menerima donasi dari warga Korea Selatan yang bermukim di Tokyo. Total nilai donasinya hanya 250.000 Yen (sekitar Rp 25 juta).

Uang tersebut tidak sepeserpun digunakan untuk pribadi Maehara, namun sebagai dana sumbangan partai politiknya, atau Partai Demokrat Jepang (DPJ). Entah karena tidak tahu, atau kurang teliti, tenyata pemberian itu melanggar UU Partai Politik di Jepang, yang tidak boleh menerima sumbangan dari bukan warga negara. Meski jumlahnya tidak besar, hanya Rp 25 juta, Maehara tetap dianggap melanggar.

4. Memberikan pidato agar rakyat bersemangat

Perdana Menteri Jepang Naoto Kan memberikan pidato yang sangat mengharukan dan dapat membakar semangat warga Jepang akan cepat bangkit dari keterpurukan pasca tsunami. Ia menyatakan, “Kami akan membangun kembali Jepang dari awal. Dalam sejarah Jepang, bangsa ini terbentuk dari pulau kecil namun secara ajaib mampu menunjukkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya dari semua warga negara Jepang. Itulah cara Jepang dibangun,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

5. Berani Menerima resiko demi menenangkan warganya

Politisi Partai Demokratik Jepang, Yasuhiro Sonoda meminum air dari reaktor nuklir Fukushima. Video peristiwa ini telah beredar di Youtube. Anggota Parlemen Jepang itu mencoba membuktikan bahwa air tanah (yang telah dimurnikan) di bawah kawasan reaktor nuklir Fukushima aman untuk diminum. Pejabat kabinet pemerintah itu tertantang membuktikan pernyataan pemerintah secara langsung di depan para jurnalis.
Sebelumnya penduduk sekitar reaktor Fukushima memang diserang kekhawatiran atas keamanan air di wilayah tersebut pascakerusakan reaktor nuklir akibat tsunami tahun 2011. Air yang diminum diolah dari bawah permukaan gedung 5 dan 6 reaktor tersebut. Menurut operator pabrik Tokyo Electric Power Co, air yang dimurnikan itu disedot dari tanki penyimpanan pada 22 Oktober 2011. Air itu lalu di rebus dan disterilkan. Air itu dinyatakan bebas dari kontaminasi radioaktif.

itu untuk apa yang pemerintah lakukan karena bencana tsunami dan masalah bencana radiasi nuklir di Jepang yang memang sangat berbahaya bagi rakyatnya..bagaimana reaksi pemerintah Indonesia dengan kasus Lapindo di Indonesia??


http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/04/11/200045_pejabat-jepang-dan-taiwan-menyepakati-perjanjian-penangkapan-ikan_663_382.JPG
sumber | wowunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/51ed44768227cf660a000007

Thursday, August 1, 2013

Wanbin PD: Tetap Ada Harapan Konvensi Lahirkan 'Penakluk' Jokowi

Konvensi Partai Demokrat dinilai akan sulit mencari tokoh yang bisa menaklukkan elektabilitas Gubernur DKI Joko Widodo sebagai capres. Namun, anggota Dewan Pembina PD Melani Leimena, meyakini tetap ada harapan lahir tokoh konvensi yang bisa kalahkan Jokowi.

"Tetap ada harapan, itu kita harapkan. Kalau nggak bisa mengalahkan (Jokowi), ngapain ada konvensi? Kita harus bisa kalahkan," kata anggota Dewan Pembina PD Melani Leimena di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Menurutnya, elektabilitas tiap tokoh yang akan ikut dalam konvensi tentu akan dilihat oleh Komite konvensi melalui lembaga survei, mekanisme penjaringan itulah yang diharapkan lahir tokoh potensial yang bisa maju sebagai capres PD.

"Kita lihat nanti hasil konvensi, yang menang sebagai capres akan didorong dengan promosi habis-habisan," ucapnya.

Melanie menuturkan, elektabilitas Jokowi sebagai capres memang tinggi dalam berbagai survei, tapi belum tentu keunggulan saat ini berlaku saat Pilpres digelar.

"Ada eranya. Jokowi mungkin populer tapi apakah itu yang diinginkan masyarakat, kita belum survei seluruh Indonesia. Jokowi populer di Jakarta dan beberapa daerah pasti, tapi apa sampai Papua?," ucap Wakil Ketua MPR itu.

http://images.detik.com/content/2013/08/02/10/surveicapresjokowi.jpg

sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/02/123032/2322541/10/wanbin-pd-tetap-ada-harapan-konvensi-lahirkan-penakluk-jokowi?991104topnews

Saturday, July 27, 2013

EDAN ! KPU Anggarkan Rp 14 Triliun untuk Tahapan Pemilu 2014

EDAN ! KPU Anggarkan Rp 14 Triliun untuk Tahapan Pemilu 2014 


Penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia memang tidak murah, untuk tahapan Pemilu 2013 saja KPU menganggarkan sebesar Rp 7,3 triliun. Lalu untuk tahapan tahun 2014, anggaran yang diajukan sebesar Rp 14 triliun.

"Anggaran pemilu tahun 2013 Rp 7,3 triliun, dan tahun 2014 sebesar Rp 14 Triliun," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada detikcom, Minggu (28/7/2013).

Menurutnya, anggaran untuk tahapan Pemilu 2014 itu sebetulnya sebesar Rp 16 triliun, namun entah mengapa dipotong pemerintah sebesar Rp 2 Triliun sehingga hanya Rp 14 triliun.




http://images.detik.com/customthumb/2013/07/28/10/kpu1.jpg?w=460

"Paling besar alokasi untuk honor pegawai dan logsitik pemilu," ungkapnya.

Ferry menuturkan, honor pegawai dimaksud adalah petugas KPU se-Indonesia mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, hingga tingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang berbasis di TPS.

"Pencairan anggaran mengikuti aturan yang ada dan diberikan berangsur sesuai kebutuhan tahapan," tuturnya.

Selain untuk keperluan honor pegawai dan logistik, alokasi anggaran terbesar juga ada pada sosialisasi dan iklan masyarakat.

"KPU siap transparan dan mempertanggungjawabkan setiap penggunaan anggaran tersebut," ucap Ferry.

KPU Harus Tiru Pemilu di Kamboja yang Hemat Anggaran


 Hari ini, sebanyak 9 juta penduduk Kamboja melakukan pemilihan suara untuk mencari pemimpin barunya. Proses pemilu di Kamboja yang sangat efisien rupanya disukai oleh mantan Wapres RI Jusuf Kalla. Pemilu di Kamboja memang tidak membutuhkan dana sebesar di Indonesia.
Efisiennya pemilu di Kamboja, terlihat dari tempat pemungutan suara (TPS) yang menggunakan gedung sekolah, universitas dan tempat ibadah. Hal berbeda terjadi di Indonesia, Mayoritas TPS di Indonesia terletak di sebuah lapangan. Dengan demikian pemerintah harus mengeluarkan anggaran untuk menyewa tenda, bangku dan meja.

"Ini memang sangat efisien dia tidak perlu sewa-sewa tenda dan lain-lain, kita harus mencontoh," kata JK yang juga Ketua Centrist Asia Pasific Democrats International (CAPDI), di Provinsi Kandal, Kamboja, Minggu (28/7/2013).

Selain itu, jumlah pemilih h di tiap-tiap TPS yang berada di Kamboja mencapai 600 sampai 800 orang. Sedangkan di Indonesia sendiri, tiap-tiap TPS hanya diisi oleh 300 sampai 400 pemilih.

"Jadi di Kamboja tidak perlu bikin banyak-banyak TPS. Apalagi di Jakarta, dari TPS 1 ke TPS 2 sangat berdekatan. Kita harus contoh ini karena sangat hemat anggaran," tutur JK.

JK berharap agar pemerintah terutama KPU mencontoh sistem pemilu di Kamboja. JK juga menyarankan agar jumlah pemilih di satu TPS Indonesia berjumlah 1.000 orang.

"Kalau perlu kita juga pakai sistem contreng daripada sistem coblos. Di dunia ini hanya tinggal 2 negara yang pakai sistem tusuk, di Indonesia dan Nigeria saja," pungkasnya.


EDAN ! KPU Anggarkan Rp 14 Triliun untuk Tahapan Pemilu 2014
sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/28/090521/2316479/10/kpu-anggarkan-rp-14-triliun-untuk-tahapan-pemilu-2014?9922032

BERITA LENGKAP MESIR TERKINI : Pernyataan Keras dan Pedas Erdogan terkait "Tragedi Pembantaian" di Mesir


Ancaman As-sisi Dibalas dengan Jutaan Pro Mursi Turun ke Jalan di "Jumat Furqon"


Jutaan rakyat Mesir yang tergabung dalam aliansi Nasional menolak kudeta dan mendukung legitimasi Presiden Mesir, Mohammad Mursi kembali menggelar long march dan aksi damai di seluruh penjuru kota negara Mesir, Jumat (26/7/2013).
Aksi ini mereka sebut "Jumat Furqon" jumat yang membedakan pendukung Al-Haq dan pendukung Kebathilan.
Aksi digelar setelah melakukan ibadah sholat Jum'at diseluruh penjuru masjid kota Mesir.
Ancaman As-Sisi pada saat pidato di acara wisuda militer Rabu lalu yang akan menghabisi pendukung Mursi bila masih tetap melakukan unjuk rasa nampaknya tak membuat gentar sedikitpun massa rakyat yang menginginkan legitimasi Presiden Mursi dikembalikan itu.
Para pendukung Mursi telah berazam akan terus melakukan aksi damai mendukung presiden Mursi dalam situasi apapun. Tekanan dari militer dan penyerangan kelompok preman pendukung kudeta dibeberapa tempat tidak akan menyurutkan langkah mereka.
Bahkan kali ini gelombang pendukung Mursi terus bertambah dan berdatangan dari berbagai pelosok mesir untuk menuju satu titik di Rab’a Adaweyah.

Gelombang lautan massa pendukung Mursi


Sebuah video di unduh seorang wartawan lokal pada hari jum’at, mengabadikan gelombang pendukung pro Mursi dari Ramses Square menuju Medan Rab’ah Al-Adaweyah.

Tampak dalam video tersebut gelombang Pro Mursi mengalir bagaikan air dan tidak terputus, jarak antara Ramses Square sampai Medan Rab’ah sepanjang lebih dari 12 kilometer.



Sisi si Jenderal Pengecut

Di hari yang sama, Sisi mengerahkan demonstran untuk mendukung kudeta di Tahrir. Walau pihak militer dan media-media pemerintah mengklaim jumlah demonstran pendukung kudeta di tahrir lebih banyak dibanding pro-Mursi di Rab'a Adaweyah, tapi masih ada jurnalis jujur yang mematahkan klaim tersebut. Adalah @Beltrew seorang jurnalis wanita melaporkan via akun twiternya:
Military say there were a million in the streets in support of the armed forces, big crowds on #Tahrir but equally big crowds at Rabaa.



Sisi si Pengecut yang menuduh demo Pro-Mursi sebagai Teroris ternyata mengerahkan preman-preman bersenjata dan polisi berpakaian sipil untuk membubarkan demo damai pendukung Mursi. Lalu yang teroris siapa??



Pemuda-pemuda Gagah

Apakah preman-preman bersenjata ini membuat takut para pemuda pendukung Mursi?? Lihatlah betapa gagah beraninya pemuda di kota Alexandria ini sendirian hanya berbekal mushaf Al-Quran di tangan hadapi keganasan preman.

Keberanian yang membuat takjub seorang musisi kenamaan Mesir Hamza Namira sampai-sampai musisi ini memposting gambar itu di akun twitternya @HamzaNamira yang memiliki folower satu juta lebih sambil bilang... "Apa yang terlintas dalam benak anda melihat gambar ini? ... Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyil adhim"




BERITA LENGKAP MESIR TERKINI : Pernyataan Keras dan Pedas Erdogan terkait "Tragedi Pembantaian" di Mesir 






Erdogan: Mereka yang menjungkirkan pemerintah terpilih belum berhenti zalim, mereka juga membantai saat ummat Islam sedang persiapkan Sahur.

Erdogan: Di Mesir, pertama mereka membunuh kehendak nasional dan kini mereka membunuh bangsanya.

Erdogan: Mereka (tentara Mesir) tidak bisa mengalahkan musuh-musuhnya (Israel, maksudnya). Mereka hanya bisa mengalahkan rakyatnya.

Erdogan: Dimana orang-orang yang dibayar untuk bekerja di surat kabar, ketika 200 jiwa tewas di Mesir dalam satu malam?

Erdogan: Hey (pemimpin) negara-negara Arab dan berpenduduk muslim, kapan kau akan mendengar apa yang terjadi di Mesir?

Erdogan: Kami (Turki) takkan tinggal diam dalam menghadapi ketidakadilan. Bahkan jika semua orang senyap, kita akan tetap lantang.

Erdogan: Kami akan membuat penduduk dunia mengetahui pembantaian di Mesir. Anda pikir Anda benar dengan membunuh jutaan orang Mesir?

Erdogan: Kami tahu persis siapa yang berada di balik kudeta Mesir. Mereka harus mengkoreksi perilaku mereka.

Erdogan: Praktik ini bahkan lebih parah dibandingkan kezaliman era Mubarak, semua ini harus segera berakhir.

Erdogan mengatakan ekonomi Turki juga dapat serangan besar-besaran baru-baru ini, tetapi masih tetap kuat. Ada peran kotor media dan lobi.

Erdogan: Dimana Uni Eropa? Apa yang terjadi dengan nilai-nilai mereka? Dimana mereka yang mengajarkan demokrasi ke kanan hingga kiri?

Erdogan: Dimana mereka yang berteriak-teriak saat polisi Turki menggunakan air dan merica (saat menghadapi demo anti Erdogan -ed)? Mengapa mereka diam saat pembantaian di Mesir?

Erdogan: Hei dunia Islam (negara2 Arab dan berpenduduk mayoritas muslim), saudara Mesir Anda sedang dibunuh. Apakah kau mengetahui ini?

Erdogan: Hey dunia Arab & muslim, kapan kau peduli pertumpahan darah saudara-saudaramu di Mesir? Anda juga tidak terdengar dalam soal Syria.

Erdogan: Penzalim (di Mesir) adalah banci pengecut. Mereka takut jeritan anak yatim dan janda.

Erdogan: Mereka (tentara Mesir) tak bisa tampil terhormat melawan musuh-musuh mereka (Israel), belagak "jantan" di hadapan rakyatnya sendiri.

Erdogan: Hei BBC, CNN, yang menyiarkan demo di jalan-jalan Turki berjam-jam. Terhadap kudeta Mesir dan pembantaiannya, dimana Anda?

Erdogan: (Media Internasional) Kenapa Anda tidak menyiarkan pembantaian di Mesir? Karena bukan kepentingan Anda?

Erdogan: Mereka boleh diam terhadap dengan pembantaian Mesir dan segala kebiadaban di sana. Kami tidak akan diam.

Erdogan kepada tentara Mesir: Sampai kapan kalian akan membunuh? Anda harus tahu bahwa kebenaran (Al-Haq) akan menang, cepat atau lambat.

Erdogan: Mereka yang terus-menerus menuding saya diktator, sanggupkah Anda menyebut pemimpin diktator di Mesir sebagai diktator?

Erdogan: Kedutaan (Turki) di Somalia diserang hari ini. Dibuat seolah-olah mereka yang melakukan (plot) serangan ini adalah Muslim.

Erdogan: Kenapa mereka menyerang kedutaan kami (Turki)? Karena kami memberikan bantuan pada saudara-saudara kami Somalia.



*disampaikan oleh Arya Sandhiyudha AS, mahasiswa Ph.D di Fatih Univiversity Turki
 (@AryaSandhiyudha on twitter)


Krisis Mesir: Aparat Membabi Buta, 120 Tewas & Ribuan Terluka Tembak




KAIRO--Serangan membabi buta aparat keamanan baik tentara maupun polisi terus dilancarkan ke Bundaran Rabiah Adawiyah di Kairo tempat aksi unjuk rasa pendukung presiden terguling Mohamed Moursi.

Hingga kini sudah 120 orang tewas dan lebih 1.000 orang terluka, kata Satuan Medis Lapangan di Bundaran Rabiah kepada ANTARA, Sabtu (27/7/2013).

Belum ada laporan resmi dari Kementerian kesehatan tetapi menurut dokter di lapangan, korban meninggal akan terus bertambah karena banyak korban luka akibat tembakan peluru tajam.

Serangan diawali dengan penembakan gas air mata pada Sabtu menjelang fajar waktu setempat saat massa sedang menjalankan shalat subuh.

Tembakan gas air mata itu dibalas dengan pelemparan batu oleh massa anak muda berani mati pendukung Moursi yang menyebut dirinya 'Pemuda Siap Mati Syahid'.

Pola serangan menjelang fajar tersebut mirip dengan serangan serupa terhadap pendukung Moursi di kompleks Garda Republik di Kairo 3 pekan lalu di saat massa sedang shalat subuh yang menewaskan 61 orang, kata seorang wartawan Mesir.

Serangan dimulai di Jembatan 6 Oktober di Jalan Nasser, sekitar 1 kilometer dari titik Bundaran Rabiah.

Bentrokan yang tidak seimbang itu berkecamuk di depan Makam Mendiang Presiden Anwar Saddat di dekat Jembatan 6 Oktober.

Jembatan 6 Oktober adalah jembatan terpanjang di Ibu Kota Mesir melintas dari Kairo timur di Madinat Nasr hingga Dokki di Kairo barat melewati Bundaran Tahrir di pusat kota Kairo.

Ribuan pendukung Moursi sejak Jumat memenuhi Bundaran Rabiah memanjang ke Jalan Nasser hingga Jembatan 6 Oktober.

Banyak wanita dan anak dari Ikhwanul Muslimin juga ikut demi di Bundaran Rabiah tersebut.

Selain di Kairo, bentrokan hebat juga dilaporkan terjadi di Iskandariyah, kota terbesar kedua setelah Kairo.

Media massa setempat melaporkan, sekitar 200 pendukung Moursi masih terperangkat di Masjid Agung Qaid Ibrahim di pusat kota Iskandariyah akibat dikepung aparat kemanan sejak Jumat malam.

Saat berita ini dikirim, tembakan gas air terus dilancarkan, namun serangan itu belum bisa menembus titik Bundaran Rabiah karena para pemuda bergiliran melawan pasukan tentara dan polisi.

Peristiwa tragedi menjelang fajar ini tidak satu pun televisi Mesir menyiarkannya, dan hanya tampak berulang kali tayang ulang aksi demo pendukung tentara pada Jumat. (ra)

*www.bisnis.com/krisis-mesir-aparat-membabi-buta-120-tewas-ribuan-terluka-tembak



Bicara Kondisi Mesir, Caleg PDIP Zuhairi Misrawi Hebohkan Twitter


“Kaum Islamis di negeri ini patut bersyukur, krn kita tidak akan membunuh mereka. Di Mesir, mereka dibunuh dan dinistakan,” tulis Zuhairi Misrawi di akun twitternya.

Kader muda NU yang berpikiran liberal, Zuhairi Misrawi, memberikan pernyataan yang menyesatkan. Dalam tweet yang diunggahnya, Sabtu 27 Juli 2013 tentang kondisi terkini politik Mesir, ia menyatkan bahwa puluhan militer dan rakyat Mesir ditembak dan dibom oleh Ikhwanul Muslimin dalam 2 pekan ini.

“Puluhan militer dan rakyat Mesir ditembak dan dibom ileh Ikhwanul Muslimin dalam 2 minggu ini. Mesir menuju perang saudara,” tulisnya (di akun twitternya @zuhairimisrawi -ed).

Ia menyatakan bahwa apa yang ia tulis itu adalah kenyataan yang terjadi di Mesir, merujuk pada sejumlah media yang mendukung kudeta Mesir dan berhaluan nasionalis sekuler.

Menurutnya, berita yang dimuat kantor berita Indonesia ANTARA, adalah pemberitaan yang salah.

“Media di dalam negeri juga mesti paham, bahwa IM pegang senjata dan bom bunuh diri.”

Menurut caleg dari PDI Perjuangan ini (caleg DPR RI Dapil Jawa Timur XI no urut 2 -ed), Ikhwanul Muslimin menantang militer dan militer punya mandat melawan kekerasan. Jika kedua pihak tidak bisa menahan diri, akan terjadi tragedi kemanusiaan.

Ketika sejumlah pengguna Twitter mengkritik pernyataannya, aktivis liberal yang diduga pernah menyatakan ketidakwajiban melaksanakan shalat tersebut malah menyebut pengkritiknya dengan sebutan hewan berkaki empat.

Zuhairi juga menyatakan bahwa Islamis di Indonesia beruntung karena ia dan kawan-kawannya tidak membunuhi mereka seperti halnya Islamis Mesir.

“Kaum Islamis di negeri ini patut bersyukur, krn kita tidak akan membunuh mereka. Di Mesir, mereka dibunuh dan dinistakan,” tulisnya.



Seperti diberitakan sebelumnya, polisi Mesir telah meminta pendukung kudeta untuk menggelar unjuk rasa pada hari Jumat demi menentang pengunjuk rasa Pro-Mursi. Akibatnya, penyerbuan polisi atas pengunjukrasa anti kudeta mengakibatkan 200 orang meninggal dan 4500 lainnya luka-luka.


*sumber: http://news.fimadani.com/read/2013/07/28/zuhairi-misrawi-sebarkan-informasi-menyesatkan/

foto: google dan twitter

Pernyataan Al Qardhawi terkait "Tragedi Pembantaian"




(1) Pernyataan #Alqardhawi seputar pembantaian sipil tak berdosa di Nasr City subuh Sabtu tadi (27/7/2013). Disiarkan Al Jazeera.

(2) #Alqardhawi mengkritik Sisi yg hanya menganggap demo puluhan/ratusan ribu di Tahrir dan Ittihadiyah dan melupakan puluhan juta di jalan-jalan.

(3) Puluhan juta rakyat yg demo tolak kudeta tidak dianggap rakyat Mesir oleh Sisi, shg dia menumpahkan darah rakyatnya.

(4) Menumpahkan darah abriya' (sipil takberdosa) adalah kriminal berat dalam agama. Ia (pelakunya) harus bertanggungjawab. #Alqardhawi

(5) Apapun alasan dan klaim dukungan rakyat, tidak membenarkan melakukan pembunahan org yg sdg shalat tarawih, qiyam. Mrk dibunuh zhalim.

(6) Korban syuhada itu bukan hanya dari kelompok Ikhwan, tapi semua elemen rakyat turun jalan menuntut konstitusi dan legitimasi dikembalikan.

(7) Boleh jadi pembunuhan jg trjadi di jalan2 dan di lapangan2, mrk pendemo damai. Apakah kalian tega mmbunuh org yg sdg Shalat? #Alqardhawi

(8) Kalian, yg mendukung pembunuhan ini, termasuk polisi dan militer ingatlah, TIDAK BOLEH membunuh muslim! Kalian tdk boleh mengulangi ini.

(9) Kalian, polisi dan militer, tdk boleh mentaati pemimpin kalian yg menyuruh maksiat dan zhalim. "Tdk ada keta'atan terhadap makhluk dlm bermaksiat".

(10) Anda, bertaubatlah pd Allah. Begitu jg Ulama Azhar, putra-putra Azhar untuk menolak pembunuhan. Ini tdk boleh terjadi. #Alqardhawi

(11) Sebab, membunuh satu org berarti membunuh umat manusia semua. Saya serukan semua keluarga besar Azhar utk menyelamatkan kemanusiaan.

(12) Kpd Media Massa, di pundak kalian tugas mulia, jangan sampai melacurkan diri dg memfitnah dan memutarbalikkan fakta. Beritakan yg benar!

(13) Utk muslim di seluruh dunia; di INDONESIA dan Malaysia, (beliau sebut byk negara...) agar menghentikan pembunuhan ini. #Alqardhawi

(14) Umat muslim di seluruh dunia mempunyai tanggungjawab untuk menolong saudaranya di Mesir. #Alqardhawi

(15) Teruntuk umat manusia scr umum, kalian punya kewajiban kemanusiaan u menghentikan pertumpahan darah ini. Apapun bahasa dan agama kalian.

(16) Tapi, ingat "Para Syuhada itu, mrk TIDAK MATI, mereka HIDUP di sisi Rabb mereka". #Alqardhawi

(17) Saya seru rakyat Mesir semua, agar takut pada Allah. Semua rakyat Mesir yg meminum air NIL mereka manusia merdeka. #Alqardhawi

(18) Kalian, tuntut konstitusi dan legitimasi dg cara damai. Semuanya: laki, perempuan, bahkan Nashrani Koptik yg merdeka, mrk brsm sdr muslim.

(19) Amr Musa, Elbaradi, Shabbahi dll sadarlah, kalian tdk boleh memaksakan kehendak kalian. Kalian telah ikut pemilu dan kotak suara pilih Mursi.

(20) Saya serukan pimimpin dunia Arab, anda Raja Abdullah, wahai Khadim Haramain, juga pemimpin Emirat, kembalilah ke jalan Allah. #Alqardhawi

(21) Kenapa kalian danai kudeta dan karena itu kalian turut serta membunuh sipil takberdosa! kalian, bertaubatlah! #Alqardhawi

(22) Wahai saudaraku di Rabi'ah Adawiyah, lanjutkan perjuangan kalian dg damai. "Kalian akan menang, meski kuffar benci". #Alqardhawi

(23) Sekian.

 

Menlu Inggris Kutuk Kekerasan Terhadap Pengunjuk Rasa di Mesir


LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengutuk penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa dalam bentrokan mematikan di Kairo. Ia juga menuduh pasukan keamanan Mesir menggunakan peluru tajam. Hague pun meminta pemerintah Mesir membebaskan atau menuntut semua pemimpin politik yang ditahan sejak tentara menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli.
"Saya sangat prihatin dengan peristiwa baru-baru ini di Mesir dan mengutuk penggunaan kekerasan terhadap demonstran yang telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa," kata Hague dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri.
"Saya menyeru pemerintah Mesir untuk menghormati hak berunjuk rasa secara damai. Untuk menghentikan penggunaan kekerasan terhadap demonstran dan meminta pihak yang bertanggung jawab ditahan," kata Hague.
Kepala polisi Mesir membantah kalau pasukan keamanan telah menggunakan peluru tajam terhadap demonstran. Hague menyerukan agar semua pihak untuk menahan diri dari melakukan aksi kekerasan. Ia pun menilai, saat ini adalah waktu untuk dialog, bukan konfrontasi.
"Saya juga menyerukan kepada pemerintah Mesir untuk melepaskan pemimpin politik yang ditahan setelah peristiwa 3 Juli atau menuntut mereka sesuai dengan hukum. Tuntutan tersebut harus bebas dari kecurigaan bahwa itu bermotif politik," kata Hague. (Republika online)



sumber | edan77.blogspot.com |

Sok Tahunya Jokowi Masalah Mesir, Membuat Terlihat Bodoh Beneran... Mari Kupas Prestasi Presiden Mursi

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang akrab dipanggi Jokowi, mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/7). Kedatangannya untuk menjadi narasumber dalam diskusi 'Kepemimpinan Nasional'.

Jokowi menjelaskan, zaman sekarang pemimpin diharuskan meninggalkan keeklusifannya dan lebih berbaur kepada masyarakat.

''Jadi rakyat sama pemimpinnya gak ada sekat,'' katanya, Kamis (25/7). Dia mencontohkan dengan peristiwa yang terjadi di Mesir beberapa waktu lalu.




http://lh3.ggpht.com/-1yHsZvHSbhk/UfC9gN6204I/AAAAAAAAS24/2n-t6Qw1xXg/jokowi%252520hina%252520mursi_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800

Menurutnya, kepemimpinan Mohammad Mursi, yang sangat eksklusif justru menurunkan kepercayaan rakyatnya. Alhasil rakyatnya sendiri yang menurunkan pemimpinnya.

Pasalnya, kepemimpinan yang eksklusif dan tertutup membuat rakyat tidak menerima bentuk perhatian dari pemimpin. Karena pemimpin tersebut tidak mengerti bahkan tidak tahu apa yang sedang dilakukan dan dipikirkan rakyatnya.

''Jadi pemimpin ekslusif tidak tahu apa yang diinginkan rakyatnya,'' kata Jokowi yang ketika itu memakai baju Putih bercelana hitam.

Jika pemimpin tidak eksklusif, maka akan timbul kepercayaan rakyat terhadapnya. Dan segala perubahan sekecil apapun akan didukung oleh rakyatnya.

Menurut Jokowi, rakyat membutuhkan sebuah perubahan sekecil apapun demi kesejahteraan. Mulai dari yang kecil akan muncul perubahan yang besar bahkan signifikan. ''Kan yang dibutuhkan rakyat pemimpin yang bisa melakukan perubahan,'' katanya.

Setelah pemimpinnya tidak ekslusif dan mengerti keinginan rakyat alias rakyat percaya, barulah pemimpin tersebut membangun mental rakyat, dalam artian me'reform' karakter masyarakat.

Kepemimpinan seperti ini sudah harus dilakukan. Jokowi menjelaskan, ini adalah metode horizontal, di mana pemimpin dan rakyat terjalin sebuah hubungan kepercayaan.

Berita ini dilaporkan oleh Republika pada hari Kamis, 25 Juli 2013.

Sikap Jokowi yang menganggap remeh Presiden Muhammad Mursi ini benar-benar membuat umat Islam geram. Pasalnya, segudang prestasi telah dibuat oleh Presiden Muhammad Mursi daripada peran Jokowi yang hingga saat ini tidak jelas apa prestasinya, kecuali hanya menghamburkan uang negara.

Mari melihat prestasi Presiden Mesir, Muhammad Mursi dengan Prestasi Jokowi.

1. Presiden Muhammad Mursi seorang yang hafal Al Quran, berbeda dengan Jokowi yang tentunya tidak hafal Al Quran.

2. Baru menjabat sistem pengamanan diperlonggar agar tidak mengganggu lalu lintas

Sumber pasukan pengawal presiden (paswalpres) mengungkapkan, Mursi meminta sistem pengamanannya diperlonggar dan konvoi kendaraan yang mengiringi saat bepergian dikurangi supaya tidak mengganggu lalu lintas.

Bagaimana dengan pejabat di Indonesia? Jangankan seorang presiden, Bupati atau walikota ketika melintas di jalan, membuat semua harus mengalah dan memacetkan jalanan lain.

3. Presiden Muhammad Mursi Menolak pindah dari rumah kontrakannya

Pihak paswalpres telah meminta secara resmi agar Mursi pindah dari rumah kontrakannya sekarang yang agak jauh dari kantor presiden di Istana Al Ittihadiyah, ke Istana Al Salam yang berdampingan. Namun, Mursi masih menolak pindah.

Kalau di Indonesia adakah pejabat tetap betah di rumah kontrakan atau rumah lamannya? Sementara fasilitas mewah telah menanti. Apa Kabar JOKOWI???

4. Presiden Mursi selalu memimpin ibadah

Ketika mengunjungi kantor kepresidenan, Senin dan Selasa lalu, Mursi selalu menjadi imam dalam shalat bersama para pegawai istana.

Ini contoh pemimpin lahir batin, memimpin rakyatnya dunia dan akhirat. Agak sulit menemukan pemimpin negeri ini menjadi imam dalam shalat. Apalagi Jokowi? Wudhu saja baru masukan air ke hidung lalu langsung basuh kakinya. Bagaimana bisa jadi Imam dalam shalat?

5. Presiden Mursi tidak ingin bawahannya direpotkan dan menderita

Mursi diberitakan mendadak marah ketika melihat anggota paswalpres berdiri di bawah terik matahari. Setelah bertanya kepada komandan pengawal, Mursi meminta anggota pengawal yang berdiri di bawah terik matahari segera bubar dan mencari tempat teduh.

Duh…rindu pemimpin kayak gini, sangat kasihan pada bawahannya. Sampai urusan berjemur saja diperhatikan. Di Indonesia bagaimana sobat? Beda dengan Jokowi, malah enak-enakan di berada ditempat teduh sedangkan bawahannya kepanasan.

6. Presiden Mursi tidak ingin keluaganya ikut nimbrung faslititas negara

Paswalpres kini juga direpotkan oleh istri Mursi, Sayyidah Nagla Mahmud, yang belum mau pindah dari Zagazig ke kota Kairo karena harus menunggui putra bungsunya, Abdullah, menyelesaikan ujian akhir sekolah menengah. Paswalpres pun menempatkan 10 petugas dan tiga kendaraan untuk mengamankan rumah Mursi di Zagazig, tak jauh dari Universitas Zagazig itu.

Coba kalau istrinya Jokowi... hayo...???

7. Presiden Mursi Tidak ingin dirinya dipuja-puji berlebihan

Mursi juga memerintahkan tidak memasang fotonya di kantor pemerintah atau di mana saja. Hal itu berbeda dengan kebiasaan pemimpin Arab yang suka jika fotonya dipasang di mana-mana,

bahkan membuat patung dirinya.

Jangankan jadi presiden, mau ikut jadi calon Bupati aja, foto bertebaran dimana-mana sampai pohon pun menjerit karena dipaku dan dijerat kawat.

Lalu Jokowi kalau kemana-mana bawa para wartawan, biar diliput. Lalu fotonya nampang dimana-mana, bahkan dipuji-puja berlebihan oleh pendukungnya hingga seperti Tuhan yang dianggap orang tidak pernah salah, dikritik sedikit, pengkritik dicaci maki pendukungnya.

8. Istri Mursi tidak mau disebut Ibu Negara tapi cukup ‘Pelayan Rakyat’

Kompas.com memberitakan bahwa Media-media Mesir melaporkan, Naglaa Ali Mahmoud lebih memilih tidak tinggal di Istana Presiden. Dia juga tidak ingin disebut ibu negara. (Baca kompas.com : “Nyonya Mursi Pilih Disebut Pelayan Rakyat”)

“Saya hanya ingin disebut sebagai istri presiden,” katanya kepada Associated Press.
“Siapa yang bilang istri presiden harus disebut ibu negara?” ucapnya.

Naglaa sesungguhnya hanya ingin dipanggil “Ummi Ahmed”, atau Ibu Ahmed, putra sulungnya. Kalaupun gelar menjadi keharusan, katanya, dia tidak tidak berkeberatan dipanggil “pelayan rakyat”.

Coba kalau dengan istri Jokowi, kalau dipanggil "Pelayan Rakyat" mau nggak? Silahkan DICOBA...

9. Presenter Aljazeera mengungkap Prestasi Presiden Mursi yang tersebunyi.

  a. Mursi telah mengeluarkan Mesir dari ketergantungan ekonomi pada Amerika dengan kesuksesannya dalam program swasembada gandum sampai 70 % setelah menghasilkan gandum dengan kwalitas baik dan harga yang murah.

  b. Mursi telah mencetuskan proyek raksasa di Terusan Suez untuk memperbaiki kapal-kapal yang masuk Mesir. Hal ini bisa meningkatkan pendapatan Mesir selama sepuluh tahun ke depan dari 3 Miliyar USD menjadi100 Miliyar USD pertahun. Hal ini membuat Tel Aviv (Israel) dan Dubai marah.

  c. Mursi membuka zona industri, pertama di bawah naungan Qatar dan zona industri kedua di bawah naunganTurki

  d. Mursi membuka cabang perusahaan Samsung untuk produksi -bukan pemasaran- yang memberikan jaminan lapangan pekerjaan yang aman untuk rakyat Mesir.

  e. Mursi mengawasi perusahaan ipad Mesir dengan keahlian, industri dan spesifikasi Mesir.

10. Bahkan Partai Lain, Partai Buruh Mesir Pun Mengakui Prestasi Presiden Mursi

Presiden Partai Buruh, Magdi Hussein Islam. Menyatakan bahwa Presiden Mursi adalah orang yang paling terbuka ketika berdialog, Mursi merupakan Presiden Mesir satu-satunya yang membuat berbagai terobosan untuk merangkul semua pihak, baik yang kontra dan yang pro terhadapnya.

Mari lihat pemaparan Presiden Partai Buru Mesir mengenai Presiden Mursi.

Hussein juga mengatakan bahwa, gerakan oposisi saat ini merupakan gerakan yang mestinya menghargai demokrasi sebagaimana teriakan mereka yang lalu mengenai tuntutan demokrasi. Bahwa pemerintahan Mesir saat ini dikuasai oleh Ikhwanul Muslimin, maka harus berbesar hati. Tetapi ada waktu hingga 3 bulan kedepan untuk bisa meyakinkan publik tentang agenda-agenda oposisi.

Hussein juga menyayangkan sikap oposisi yang hanya ingin berkuasa secepatnya, "Seharusnya mereka memberikan kontribusi yang baik dalam pelaksanaan

kebijakan publik dari negara, tetapi pihak oposisi tidak ingin bekerja dalam waktu yang lama, mereka tidak mempunyai kesabaran dan mereka tidak mau menerima aturan demokrasi, mereka juga penuh nafsu membunuh dan mereka ingin memerintah lebih cepat, yakni sekarang bukan besok, semua berbicara tentang dirinya sendiri dengan memposisikan dirinya sebagai penyelamat Mesir. Padahal mereka hanya segerombolan orang yang egois mementingkan diri mereka sendiri," kata Hussein.

Magdi Hussein Islam juga menyerukan agar setiap partai meniru sikap besar hati Ikhwanul Muslimin. Hussein menyangkal jika ia dianggap sebagai pro dengan Presiden Mursi, tetapi ia juga tidak boleh menyangkal bahwa kinerja Ikhwanul Muslimin memang telah maksimal ketika mereka berkuasa setelah mantan Presiden Hosni Mubarak jatuh.

Dan hal yang sangat menarik bahwa Ihwanul Muslimin tidak fokus pada berbagai tuduhan kesalahan yang dulu ditimpakan kepada mereka, mereka tidak fokus dalam menyakal tuduhan palsu dan konyol yang pernah dituduhkan kepada mereka pada era pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Jika mau, bisa saja saat ini adalah era balas dendam Ikhwnaul Muslimin kepada "Mesir" atas perlakuan tidak adilnya. Tetapi itu tidak dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin, bahkan Presiden Mursi sendiri bersikap berbesar hati walaupun ia pernah ditahan oleh seorang jenderal yang hingga saat ini masih aktif berdinas. Tidak ada balas dendam. Sikap seperti ini yang mestinya menjadi hal luar biasa pelajaran penting dari Ikhwanul Muslimin yang sekitar 80 tahun dianiaya oleh Pemerintah Mesir dahulu.

Magdi Hussein Islam sendiri menyatakan bahwa masih tetap berada dalam barisan oposisi, tetapi ia hanya ingin proporsional dalam setiap langkahnya, tidak reaktif dan terburu-buru, hal yang penting adalah mampu menghargai walaupun berbeda pendapat.

"Kami tetap beroposisi, tetapi oposisi kami adalah dalam hal yang baik, membangun dan tidak merusak," kata Hussein.

Dengan begini sudah sangat jelas bahwa sebenarnya Jokowi sok-sok-an bicara mengenai konflik di Mesir, tetapi dia tidak mengetahui akar permasalahan di negeri Piramida tersebut. Jokowi hanya orang yang "NGEMINTER" (istilah bahasa Jawa, Orang Yang Tidak Pintar Tapi Sok Pintar).

Jadi... benar, ternyata Jokowi memang Sok TAHU!!!

(Diambil dari berbagai Sumber)

sumber | edan77.blogspot.com | http://www.suaranews.com/2013/07/sok-tahunya-jokowi-masalah-mesir.html

Friday, July 26, 2013

Pengamat: Kinerja Jokowi, Jangan Ditanya Lagi, Masih BERANTAKAN !

JAKARTA — Akademisi asal Universitas Indonesia, Iberamsjah, menilai, sejak Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, belum ada realisasi kerja nyata yang ditunjukkan olehnya. Menurutnya, apabila Jokowi berhasil maju sebagai calon presiden 2014, itu karena Jokowi hanya unggul di pemberitaan media massa setiap harinya.

"Yang membuat elektabilitas Jokowi di survei itu naik dan maju menjadi capres itu kan karena pemberitaan pers media. Kalau kinerja, jangan ditanya lagi, masih berantakan," kata Iberamsjah saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Program-program yang sudah berjalan, seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan seleksi jabatan terbuka pun masih banyak menemui persoalan. Menurutnya, program-program itu ia paksa untuk berjalan cepat. Padahal, sistem dan regulasi yang digunakan masih belum sempurna.

Untuk membayar klaim rumah sakit atas KJS, menurut dia, semakin dipersulit. Hal itulah yang menyebabkan beberapa rumah sakit enggan bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk melaksanakan KJS.

Selain itu, mangkrak-nya gaji petugas kebersihan menunjukkan Jokowi tak pandai dalam mengatur tugas staf dan bawahannya. Seleksi promosi jabatan terbuka atau lelang jabatan, menurutnya, telah menabrak aturan dan semakin menyingkirkan lulusan-lulusan IPDN, yang memang dididik untuk menjadi aparat Pemprov DKI, seperti lurah dan camat.

"Birokrasi DKI itu semakin rusak. Di lelang jabatan itu, ada sistem senioritasnya. Saya tahu persis karena saya itu mengajar soal pemerintahan," kata Iberamsjah.

Kinerja Jokowi untuk mengatasi kemacetan pun, menurutnya, hingga saat ini belum kelihatan. Bahkan, Iberamsjah mengatakan kalau Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi-Basuki justru semakin macet dan lalu lintas semakin tidak teratur.

Titik banjir, yang pada tahun 2007 hanya sekitar di sembilan kecamatan, kata dia, di bawah kepemimpinan Jokowi, titik banjir justru semakin bertambah. Hal ini dibuktikan dengan peristiwa banjir yang menerpa Jakarta di awal tahun 2013 lalu. Selain titik banjir yang semakin bertambah, permukiman kumuh juga semakin bertambah.

Janji Jokowi untuk tidak menggusur pedagang kaki lima (PKL), menurutnya, juga diingkari oleh Jokowi. Hal itu dibuktikan dengan penataan PKL di Tanah Abang, Jatinegara, dan Pasar Minggu.

"Jadi, intinya Jokowi itu tidak usah memikirkan elektabilitas untuk menjadi presiden. Konsentrasi saja urusi Jakarta sesuai dengan janji-janji kampanye. Masak kemarin Solo ditinggal dan membuat warga Solo kecewa, sekarang Jakarta mau ditinggal juga," tegasnya.

Aksi blusukan yang kerap dilakukan Jokowi pun dianggap sebagai upaya pencitraan, mulai dari aksinya masuk ke gorong-gorong hingga melihat tumpukan sampah di pinggir pintu air Manggarai. Dari hasil blusukan-nya itu, menurutnya, tak ada realisasi seusai ia blusukan.

Contohnya saja, Dinas Pekerjaan Umum DKI yang hingga kini tidak melebarkan diameter gorong-gorong Bundaran Hotel Indonesia. Menurutnya, ada saja wacana baru yang terlontar dari Jokowi-Basuki sehingga menutup isu lama yang seharusnya dikerjakan oleh mereka.

Selanjutnya, Jokowi pun diimbau untuk memiliki masterplan yang jelas agar ia dapat mengetahui akan dibawa ke mana Jakarta ke depannya. Melalui masterplan itu, ia bersama pejabat Pemprov DKI lainnya dapat merealisasikan program unggulan dengan jelas dan terencana.

Selain itu, Iberamsjah menuding kalau program-program unggulan yang dimiliki Jokowi hanyalah program lama atau program pemerintah sebelumnya yang hanya ia teruskan dan ia ganti namanya. (KOMPAS)

http://assets.kompas.com/data/photo/2013/07/12/203046820130710-135732780x390.JPG

Kasian jokowi....

Seperti orang2 merusak KPK-lah orang2 merusak jokowi...dengan puja puji...

Itu sadisme rutin dalam sejarah kita...seperti yg dialami sukarno 20 thn, suharto 32 thn..KPK 10 thn..

Nanti begitu mulai banyak salahnya dimaki2 dan ditinggal begitu saja...

Mari bantu jokowi selesaikan banjir dan macet sebagaimana janjinya dalam pemilu...

Mari bantu jokowi sekesaikan masalah2 inti ibukota...yg sering beda dgn orientasi hariannya...

Jakarta harus jadi ibukota Indonesia Raya yang penduduknya nyaris 300 juta...

Mari bantu jokowi bangun transportasi paling massal di Indonesia..

Tidak cukup itu, untuk urai kemacetan dan kepadatan penduduk mari bantu jokowi relokasi perumahan...

Mari bantu jokowi fokus pada penanganan banjir...sebab banjir ini mimpi buruk kita semua...

Kasian jokowi...pedagang survey mengintainya...

Jokowi adalah komoditi opini dan berita politik...

Kasian jokowi, kasian ahok...lebih kasian lagi jakarta...

Fokus penanganan masalah laten di ibukota terancam...keberanian lebih penting dari popularitas...

Semoga kita semua siuman di bulan puasa ini... bahwa tugas kita membangun sistem..bukan akrobat popularitas..

Membangun Ibukota metro yang sophisticated tidak cukup dengan wawancara TV... jokowi perlu bicara tingkat tinggi...

Ekpektasi kita tentang ibukota tak pernah turun...inilah yg mengintai kiprah jokowi-ahok...

Selamat puasa selamat introspeksi... hindari puja puji sebab kau bisa gila hormat dan mati berdiri...

 by @Fahrihamzah


sumber | edan77.blogspot.com | http://megapolitan.kompas.com/read/2013/07/22/0830495/Pengamat.Kinerja.Jokowi.Jangan.Ditanya.Lagi.Masih.Berantakan.

Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) : Saya Memang Sudah Sakit Jiwa !

Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  : Saya Memang Sudah Sakit Jiwa ! 
 Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai permintaan Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana agar dirinya dites kejiwaan terkait pernyataan keras tentang penataan PKL di Tanah Abang. Ahok bilang sudah sakit jiwa, tapi lolos tes.

"Kan kalau jadi caleg harus tes kejiwaan dulu. Kalau saya sakit jiwa, saya memang sudah sakit jiwa cuma ukurannya masih loloslah. Kalau saya nggak lolos berarti pas tesnya juga saya nggak lolos," kata Ahok sambil tertawa lepas.

Hal ini disampaikan Ahok usai menghadiri acara Talk Show Hari Anak Nasional 2013 di Smesco Gedung UMKM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2013).

Ahok menegaskan tidak pernah menyebut ada oknum DPRD yang ada di balik kisruh PKL Tanah Abang.


http://images.detik.com/content/2013/07/26/10/135355_ahokkoko.jpg


"Saya nggak pernah bilang ada oknum DPRD. Saya kira kalau pun ada nggak akan berani muncul ya. Malu dong kalau emang betul-betul ada. Saya sih nggak percaya ada oknum DPRD yang terlibat di dalamnya. Masa berarti dia melanggar Perda sendiri gitu loh," ujar Ahok yang mengenakan baju koko warna putih dan sarung coklat.

Eks Bupati Belitung Timur ini juga kerap dibilang sakit jiwa oleh koleganya. "Ada juga orang bilang ke saya, kamu mau bikin Jakarta Baru? Kamu sakit jiwa ini kan Jakarta banyak kepentingannya dari oknum melarat sampai oknum konglomerat, di tengahnya ada oknum aparat dan oknum birokrat. Kok kamu berani, sakit jiwa kamu ya. Ya itu tadi, saya sakit jiwa tapi saya masih dalam kategori lolos," papar Ahok dengan mimik serius.

Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  : Saya Memang Sudah Sakit Jiwa !
sumber | edan77.blogspot.com

FOTO GARIS TANGAN JOKOWI - Ini Penampakan Garis Tangan Jokowi

FOTO GARIS TANGAN JOKOWI - Ini Penampakan Garis Tangan Jokowi 


Garis tangan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menjadi perbincangan hangat setelah Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyinggung-nyinggung garis tangan pemuncak survei capres tersebut. Inilah penampakan garis tangan Jokowi, kira-kira seperti apa masa depan politiknya?

Selesai salat Jumat di Masjid Jami di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (26/7/2013), Jokowi langsung meluncur mengecek Waduk Pluit. Jokowi mengecek persiapan pembangunan taman di kawasan tersebut.

http://images.detik.com/content/2013/07/26/10/140917_telapaktanganjokowi.jpg


Setelah puas mengecek rencana pembangunan taman di kawasan Waduk Pluit, Jokowi ditanya wartawan perihal garis tangannya yang jadi pembicaraan hangat saat ini.

"Ini ini ini," kata Jokowi sembari tersenyum seraya menunjukkan kedua telapak tangannya ke hadapan wartawan. Sejumlah pegawai yang mengawal Jokowi terlihat tertawa.

Para pewarta langsung mengabadikan foto dua telapak tangan Jokowi tersebut. Setelah itu, Jokowi pun memberikan sedikit wejangan.

"Tapi pesan saya hanya satu, jangan percaya ini. Jangan terlalu percaya sama garis tangan," kata Jokowi yang mengenakan gamis putih berkalungkan sarung ini masih sembari tersenyum.

Cerita tentang garis tangan Jokowi bermula saat Ahok mengungkap adanya manuver capres lain di balik serangan-serangan terhadap Jokowi belakangan ini. Ahok secara khusus meminta para capres tak khawatir, sembari menyinggung garis tangan Jokowi.

"Makanya saya bilang kalau Anda takut Jokowi jadi presiden, ya nggak usah ditakutin, kalau sudah garis tangan nggak kebendung dia," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/7) kemarin.


FOTO GARIS TANGAN JOKOWI - Ini Penampakan Garis Tangan Jokowi
sumber | edan77.blogspot.com |http://images.detik.com/content/2013/07/26/10/140917_telapaktanganjokowi.jpg | http://news.detik.com/read/2013/07/26/140751/2315530/10/ini-penampakan-garis-tangan-jokowi?991101mainnews

Garis Tangan Jokowi

Thursday, July 25, 2013

BICARA TERLALU KERAS ... Jokowi: Memang Karakter Ahok Begitu

BICARA TERLALU KERAS ... Jokowi: Memang Karakter Ahok Begitu 

Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana mengadu kepada Gubernur DKI Joko Widodo terkait pernyataan Wagub Ahok yang bicara terlalu keras soal penertiban PKL Tanah Abang. Menanggapi hal tersebut, Jokowi menyebut itu memang sudah karakter Ahok.

"Haji Lulung kan ngomong ke saya, Pak Ahok kalau statement jangan keras. Saya sampaikan, memang karakternya Pak Ahok begitu," kata Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2013).

http://images.detik.com/customthumb/2013/07/26/10/124432_ahokjokowi.jpg?w=460


Jokowi meminta masalah tersebut tidak terlalu dibesar-besarkan karena memang gaya Ahok bicara seperti itu. "Nggak usah rame-rame soal itu. Saya juga kalau disuruh karakternya sama seperti Pak Ahok, saya juga nggak tahu," lanjut alumni UGM ini.

Pada Kamis kemarin, Lulung Lunggana meminta Ahok memeriksakan kesehatan jiwanya karena dianggapnya berucap sembarangan terkait PKL Tanah Abang yang enggan ditertibkan.

"Ahok bilang ada oknum DPRD Tanah Abang, sekarang saya bilang saya jawab nih, Wakil Gubernur harus diperiksa kesehatan jiwanya. Karena selama ini ngomongnya selalu sembarangan," ujar Lulung di DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Berulangkali Ahok memang bersuara keras kepada PKL Tanah Abang. Dia menyebut PKL itu ngeyel dan akan memenjarakan PKL yang keras kepala tidak mau diatur. Asosisasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) bahkan menyomasinya mendesak Ahok minta maaf.


BICARA TERLALU KERAS ... Jokowi: Memang Karakter Ahok Begitu
sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/26/124135/2315369/10/jokowi-memang-karakter-ahok-begitu?9911012

katanya... Garis Tangan Jokowi Diramal Menuju RI 1, Ini Tanggapan PDIP


http://images.detik.com/content/2013/07/26/10/071146_jokwi.jpg

 kata PERAMAL : Garis Tangan Jokowi Diramal Menuju RI 1, Ini Tanggapan PDIP

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turut angkat bicara soal kemungkinan pencapresan Jokowi. Ahok menyebut bisa saja Jokowi menjadi RI 1, jika garis tangannya memang demikian. PDIP, partai tempat Jokowi bernaung, merespon 'ramalan' Ahok.

"Soal presiden ke depan, itu menyangkut garis tangan dari kehendak Tuhan tentunya. Dan kehendak rakyat adalah kehendak Tuhan," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait saat berbincang dengan detikcom, Jumat (26/7/2013).
Adagium 'vox populi vox dei' atau 'suara rakyat adalah suara Tuhan' dirasakan PDIP sebagai cerminan atas dorongan masyarakat terhadap pencapresan Jokowi. Pernyataan Ahok mengenai garis tangan Jokowi dianggap tak main-main dan bisa jadi cerminan suara rakyat kebanyakan.

"Saya tahu benar Ahok waktu jadi Bupati Belitung Timur, dia sosok yang sederhana, membuka pintu sendiri, menyiapkan teh sendiri, dan dekat dengan Tuhan. Saya ketemu sejak delapan tahun lalu," ungkap pria yang akrab disapa Ara ini.
Meski demikian, Maruarar mengatakan keputusan soal pencapresan Jokowi sangat tergantung pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kita serahkan ke Bu Mega," tandasnya.

'Ramalan' Ahok soal garis tangan Jokowi disuarakan terkait serangan terhadap gaya blusukan eks Wali Kota Solo itu. Ahok menyebut ada yang takut Jokowi jadi presiden.

"Makanya saya bilang kalau Anda takut Jokowi jadi presiden, ya nggak usah ditakutin, kalau sudah garis tangan, nggak kebendung dia," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (25/7/2013).


Saat Jokowi Membaca Garis Tangannya

Garis tangan diyakini sejumlah orang menggambarkan masa depan. Lalu bagaimana hasilnya saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membaca garis tangannya?

Jokowi yang mengenakan setelan jas hitam baru saja selesai mengikuti rapat paripurna dengan DPRD DKI saat ditanya wartawan seputar garis tangannya. Saat ditanya apakah garis tangannya jadi presiden, Jokowi pun melihat telapak tangan kirinya.

"Entar saya lihat tangan saya dulu, baru lihat garis tangan nih," kata Jokowi tersenyum, seraya melihat telapak tangan kirinya, dalam perbincangan santai di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013) ini.

"Sebentar...tangan kanan apa kiri?" tanya Jokowi sembari tertawa. Jokowi lantas melanjutkan langkahnya ke Balai Kota untuk menyelesaikan tugas yang belum tuntas, tanpa bicara tentang garis tangannya itu.


Adalah Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terlebih dahulu menyinggung-nyinggung garis tangan Jokowi. Ahok menganggap ada oknum yang takut Jokowi akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014, dan mulai menyerang dari berbagai sisi, termasuk gaya blusukan Jokowi.

"Makanya saya bilang kalau Anda takut Jokowi jadi presiden, ya nggak usah ditakutin, kalau sudah garis tangan, nggak kebendung dia," kata Ahok.


http://images.detik.com/customthumb/2013/07/25/10/172436_jokowie.jpg?w=460

Siapa Takut Garis Tangan Jokowi?

Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai serangan-serangan ke Gubernur Joko Widodo (Jokowi) yang kian santer dipicu karena ada ketakutan dari capres lain. Siapa yang takut dengan lonjakan elektabilitas Jokowi?

Sudah sejak Rabu (24/7) Ahok menyuarakan bahwa serangan ke Jokowi adalah bentuk ketakutan capres lain yang tak sanggup blusukan ala Jokowi. Kini Ahok bahkan menyinggung-nyinggung garis tangan si fenomenal tersebut.

"Makanya saya bilang kalau Anda takut Jokowi jadi presiden, ya nggak usah ditakutin, kalau sudah garis tangan, nggak kebendung dia," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (25/7/2013).

Yang menjadi pertanyaan besar adalah siapa yang takut dengan keberadaan Jokowi? Sejumlah parpol yang telah mempersiapkan capres seperti Golkar, Hanura, dan PD menampik tudingan keras dari Balai Kota tersebut.

Waketum Partai Demokrat Max Sopacua bahkan menyindir Ahok yang dinilainya mempolitisasi blusukan Jokowi. Asal muasal pernyataan Ahok memang gara-gara LSM Fitra yang menuding blusukan Jokowi sebagai pemborosan. Di mata Ahok, blusukan Jokowi hanyalah bermodal jalan kaki saja.

Namun faktanya, Jokowilah pemuncak berbagai survei capres saat ini. Jokowi bahkan dinobatkan menjadi tokoh paling populer versi Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) yang dirilis Rabu (24/7/2013).

Dalam survei tersebut, Jokowi mengungguli Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan, Mahfud MD, Megawati Soekarnoputri, Wiranto, Hidayat Nurwahid, dan Hatta Rajasa. Nama-nama tenar yang lebih dulu muncul dan disebut-sebut bakal berlaga di Pilpres 2014.

Sementara Jokowi sendiri sampai saat ini selalu menegaskan dirinya 'nggak mikir' soal Pilpres. Jokowi sendiri sudah bicara bahwa capres yang sudah deklarasi saat ini kalau kemudian partainya tak lolos Presidential Threshold (PT) tetap saja ngenes.

"Misalnya partai dapat atau lolos saja belum jelas tapi sudah mencalonkan. Kalau cuma dapat 5 persen siapa yang mau nyalonkan. Jadi calon aja nggak dicalonkan apa nggak ngenes nanti?" kata Jokowi yang sempat bercanda dengan wartawan di Balai Kota soal garis tangannya ini.

 http://images.detik.com/content/2013/07/25/10/155740_jokowi11agungdalam.jpg


kata PERAMAL : Garis Tangan Jokowi Diramal Menuju RI 1, Ini Tanggapan PDIP
sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/26/071013/2314909/10/garis-tangan-jokowi-diramal-menuju-ri-1-ini-tanggapan-pdip?991104topnews

CAPRES INDONESIA - Rhoma Irama : PKB Itu Partainya Ksatria Bergitar

Rhoma Irama tanpa ragu menyatakan sebagai capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pilpres 2014. Di hadapan publik Bandung, pedangdut legendaris tersebut 'mempromosikan' jargon yang selama ini menjadi perbincangan.

"PKB itu Partainya Ksatria Bergitar," teriak Rhoma dengan suara khas melalui pengeras suara yang disambut riuh pendukungnya.

Sikap percaya diri Rhoma itu diperlihatkan sewaktu mengisi ceramah sekaligus orasi politik dalam gelaran 'Safari Ramadan Peringatan Malam Nuzulul Quran' bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/7/2013) malam.

"Kali ini saya maju jadi capres karena ada keterpanggilan untuk membenahi bangsa. Hari demi hari bangsa ini jauh dari nilai ketuhanan, kemanusiaan, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial," kata Rhoma di hadapan sekitar 500 massa yang terdiri dari mayoritas perempuan dewasa, kader dan simpatisan PKB.

http://images.detik.com/content/2013/07/26/10/002719_rhomajudi.jpg
 CAPRES INDONESIA - Rhoma Irama : PKB Itu Partainya Ksatria Bergitar


Rhoma pun menyampaikan seruan kepada masyarakat untuk bersama-sama melawan dan menghapus korupsi di Indonesia. Ia mewanti-wanti agar rakyat tak terjerumus segala bentuk praktik korupsi.

"Kalau Rhoma Irama sebagai capres, maka harus membesarkan PKB," ajak pentolan grup dangdut Soneta ini.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini menegaskan jargon 'Partainya Ksatria Begitar' itu bukan hal melekat. Ada jargon-jargon lainnya yang bisa diartikan dari kepanjangan huruf PKB.

"PKB itu 'kan Partai Keluarga Bandung, Partai Keluarga Betawi, Partai Kebangkitan Batak, Partainya Ksatria Bergitar. Silakan Saja, sesuai kreasinya masing-masing," singkat Helmy.

Bersama PKB, 'Ksatria Bergitar' Rhoma Irama Sosialisasi Capres di Bandung

 Manuver kencang diperagakan Rhoma Irama yang menegaskan siap maju jadi calon presiden RI. Sang 'Ksatria Bergitar' ini gencar sosialisasi pencapresannya di Kota Bandung.

Buktinya, Rhoma menyapa publik Bandung dengan menggelar acara bertajuk 'Safari Ramadan Peringatan Malam Nuzulul Quran' bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Acara berlangsung di panggung terbuka yang memanfaatkan bahu jalan raya di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/7/2013) malam.

"Ini bukan gerilya. Tapi ini sosialisasi. Safari Ramadan biasa dilakukan setiap tahun. Tapi kali ini spesifik, kita bersama-sama PKB," jelas Rhoma kepada wartawan sebelum naik ke atas panggung.
Rhoma berpakaian serba putih dan berkopiah hitam. Ia mengungkapkan, kegiatan ini sekaligus memperkenalkan lebih dekat PKB kepada masyarakat. "Serta sosialisasi pencapresan Rhoma Irama dari PKB," ucap Rhoma bernada percaya diri.

Hingga pukul 21.50 WIB, acara masih berlangsung. Sekitar 500 massa terdiri masyarakat sekitar yang didominasi kaum perempuan dewasa dan kader serta simpatisan PKB tumplek di lokasi acara.

Pengurus DPP PKB, DPW PKB Jabar, dan DPC PKB Kota Bandung turut mengawal kegiatan. Puluhan polisi pun mengamankan area acara. Sementara situasi Jalan Terusan Pasirkoja ditutup sementara.


 CAPRES INDONESIA - Rhoma Irama : PKB Itu Partainya Ksatria Bergitar
sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/26/002615/2314848/10/di-hadapan-publik-bandung-rhoma-pkb-itu-partainya-ksatria-bergitar?991101mainnews

Wednesday, July 24, 2013

Fenomena Blusukan Jokowi : kata nya ... Blusukan Jokowi Kalahkan Bung Karno !


 http://images.detik.com/content/2013/07/24/10/jokowiciliwungkonten.jpg

Di tengah sengatan matahari pagi, cacing itu merayap di atas jalan berusaha mencari tanah yang lebih basah. Cacing itu hampir saja terinjak oleh Presiden Sukarno yang sedang 'blusukan' ke sejumlah perkampungan dan persawahan di daerah Yogyakarta akhir 1946 lalu. Bung Karno yang pagi itu ditemani Ibu Negara Fatmawati memerintahkan satu pengawal mengambil cacing tersebut, dan memasukkan ke sawah. Sayang pengawal yang juga anggota polisi itu merasas jijik dengan cacing.

Bung Karno langsung memegang sendiri cacing itu dan memasukkannya ke sawah. Kemudian dia menghampiri sekumpulan petani yang tengah menanam padi. Dialog antara presiden pertama Indonesia dan rakyat itu pun berlangsung cair. Diselingi canda dan tawa. Mangil Martowidjojo, mantan Komandan Detasemen Kawal Pribadin Presiden, dalam buku Kesaksian tentang Bung Karno 1945-1967 mengatakan, Presiden Sukarno sering blusukan. Berbincang dengan rakyat jelata, di kampung maupun di tengah sawah.

Suatu hari Bung Karno berkata pada Mangil, "Yo, Mangil. Bapak ingin keluar sebentar. Bapak ingin melihat umpyeke wong golek pangan di Jakarta (Bapak ingin melihat kesibukan orang mencari rejeki di Jakarta)," Mangil menulis dalam bukunya.

*****

Seorang perempuan pedagang beras memberhentikan sebuah mobil Jip di Jalan Pakuningratan (Utara Tugu) Yogyakarta. Dia berniat menumpang sampai ke Pasar Kranggan. Sampai di Pasar Kranggan, si pedagang beras meminta sang sopir menurunkan semua dagangannya. Setelah selesai si perempuan berniat membayar jasa. Namun dengan halus, sang sopir menolak. Bukannya berterimakasih, si pedagang beras ini justru marah. Dengan nada keras dia bertanya,"Apa uangnya kurang?". Sang sopir justru langsung berlalu tanpa berkata apapun.

Kemarahan si pedagang beras memantik perhatian orang di pasar. Seorang polisi datang menghampiri dan bertanya kepada si pedagang. "Apakah mbakyu tahu, siapa sopir tadi?" tanya polisi. "Sopir ya sopir. Habis perkara! Saya tidak perlu tahu namanya. Memang sopir satu ini agak aneh." jawab si pedagang beras dengan nada tinggi.
"Kalau mbakyu belum tahu, akan saya kasih tahu. Sopir tadi adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, raja di Ngayogyakarta ini," kata sang polisi. Bagai disambar petir, sang pedagang beras itu pingsan. Dia tak menyangka yang baru saja membantu menaikan dan menurunkan barang dagangannya, adalah Sultan Hamengku Buwono IX.

Kisah ini dituliskan kembali oleh SK Trimurti, Dalam buku 'Takhta Untuk Rakyat'. Istri dari Sayuti Melik, -pengetik naskah proklamasi-, saat itu menjabat Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, dan berada di Yogyakarta karena saat itu Ibu Kota dipindah ke Kota Gudeg tersebut.

*****

Kebiasaan melakukan incognito atau penyamaran juga kerap dilakukan Presiden Soeharto. Mantan Wakil Presiden Try Soetrisno dalam buku Pak Harto, The Untold Stories mengisahkan, saat blusukan, Soeharto hanya ditemani ajudan, satu atau dua pengawal dan dokter pribadi. "Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satu pun yang tahu kalau Pak Harto mau melakukan incognito," Try menulis. Saat menyamar, Pak Harto selalu membawa makanan sendiri. Makanan itu dimasak oleh Ibu Tien Soeharto. Menunya sederhana sambal teri dan kering tempe. Presiden kedua Indonesia itu selalu makan bersama ajudan dan pengawalnya.

*****

Tahun ini, selain Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi tercatat banyak pejabat sering melakukan blusukan. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan misalnya, bulan lalu menginap di rumah salah satu penduduk di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Dia melihat langsung kiprah petani sayur dan peternak di daerah tersebut. Menteri Perekonomian Hatta Rajasa juga sering blusukan ke pasar-pasar.

Namun menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi, di mata masyarakat label blusukan sudah terlanjur melekat pada diri Jokowi. "Karena dilihat tujuannya murni untuk rakyat, bukan untuk pencalonan presiden," kata Ari kepada Detik tadi pagi. Menurut Ari, blusukan yang dilakukan tokoh lain seperti Aburizal Bakrie, Gita Wirjawan dampaknya tidak akan bergema seperti Jokowi.

Masyarakat juga menaruh harapan karena Jokowi berupaya melakukan perubahan setelah blusukan.Jiwanya murni ingin blusukan. "Beda dengan yang lain ya istilahnya follower," kata Ari. Memang budaya blusukan juga sudah dilakukan Presiden Sukarno, Presiden Soeharto, dan Sultan Hamengku Buwono IX. Namun Ari melihat cara Jokowi lebih efektif dan mengena ke masyarakat. Dia mencontohkan aksi blusukan Jokowi ke beberapa tempat di Jakarta, seperti Tanah Merah, rumah susun sederhana sewa Marunda, dan Waduk Pluit.

Meski masih sedikit, hasil blusukan Jokowi sudah bisa dirasakan masyarakat. "Metode Jokowi yang pas," kata Ari. Bahkan meski mendapat kritik dari sejumlah pengamat, termasuk Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) terkait anggaran yang mencapai Rp 26,6 miliar per tahun, menurut Ari hal itu tidak akan berpengaruh kepada masyarakat. “Saya kira masyarakat tahu karena melihat dan merasakan langsung metode belusukan Jokowi," tambah Ari.


http://images.detik.com/customthumb/2013/07/24/10/142847_jok2.jpg?w=460

Modal Kaki Jokowi


Jarum jam menunjukkan pukul 11.00 WIB ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melanjutkan aktivitasnya yang super padat di awal pekan kemarin. Bekas Wali Kota Solo yang akrab disapa Jokowi ini baru saja menerima kunjungan Menteri Perumahan Rakyat Djan Fariz di Balai Kota.

Dengan langkah agak tergesa setelah mengantar sang tamu sampai teras pendopo, Jokowi yang Senin itu mengenakan setelan seragam dinas hijau-hijau, seperti biasa langsung dikerubuti wartawan. Namun ketika itu ia tidak hanya ditanyai perihal pertemuan dengan Menpera yang membahas masalah rumah susun di Pasar Rumput dan Pasarminggu. Yang lebih menjadi sorotan adalah aksi blusukan Jokowi.

Maklum, di pekan sebelumnya, Jokowi baru saja "disudutkan" oleh lembaga swadaya masyarakat Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) soal aksi blusukannya yang mendapat alokasi anggaran dalam jumlah besar. Koordinator Advokasi Fitra, M. Maulana, mengatakan dana yang oleh publik dikenal sebagai anggaran blusukan tersebut dalam peraturan gubernur disebut belanja penunjang operasional kepala daerah dan wakil kepala daerah. "Biaya tunjangan operasional kepala daerah besarnya Rp 26,6 miliar," kata dia kepada Detik.

Faktanya, gaya kepemimpinan Jokowi yang notabene dekat dengan rakyat itu memang telah membetot perhatian masyarakat luas, tak terkecuali para elite politik di negeri ini. Terhitung 282 hari sudah Jokowi menduduki kursi jabatan Gubernur DKI. Di sepanjang awal periode kepemimpinannya itulah hampir saban hari ia melancarkan berbagai terobosan yang terbilang agresif dengan aksi blusukannya.

Berbeda dengan pendahulu-pendahulu sebelumnya dalam upaya membenahi karut marutnya persoalan ibu kota, orang nomor satu di Jakarta ini tak bisa dipungkiri memiliki style yang berbeda. Namun dengan menerapkan gaya blusukan yang kenyataannya sebenarnya sangat disukai oleh warga ibu kota, Jokowi juga menuai sorotan negatif.

Ia dituding menghabiskan dana yang tak sedikit untuk menjalankan gaya kepemimpinan merakyatnya itu, yang memang sudah dilakukannya sejak masih menjabat sebagai wali kota Solo. Fitra menyebut jika anggaran blusukan tersebut dirinci, maka setiap bulannya mendapat alokasi sekitar Rp 2,2 miliar. "Per hari dapat Rp 70-an juta berdua, masing-masing sekitar Rp 37 juta untuk kepala daerah dan wakilnya," ujar Maulana.

Hanya saja ketika disinggung mengenai jumlah anggaran khusus untuk blusukan, Maulana mengaku pihaknya belum mendapat angka pastinya. "Sejauh ini sih kita belum menelusuri sampai ke detailnya seperti itu."

Pemerintah Provinsi DKI membantah tundingan yang dilontarkan Fitra. Salah satu yang pasang badan adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, Endang Wijayanti. Dia menegaskan tidak ada anggaran untuk aktivitas blusukan yang dilakukan oleh Jokowi.

"Tidak ada itu yang namanya anggaran untuk blusukan, tidak pernah dianggarkan," kata dia kepada Detik, kemarin. Endang menuturkan, selama ini alokasi biaya pengeluaran yang digunakan Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama untuk blusukan diambil dari dana operasional tahun ini yang berjumlah Rp 26,6 miliar. "Anggaran yang digunakan Bapak untuk itu (blusukan) adalah dana operasional kepala daerah, itu yang Rp 26,6 miliar," kata Endang.
Seolah tak mau ambil pusing, Jokowi mengaku akan tetap blusukan meski programnya itu dipertanyakan. Ia beralasan, kegiatannya itu dilakukan sebagai manajemen kontrol dan juga untuk pengawasan sehingga program pemerintahan bisa terealisasi. Karena itu ia berujar akan tetap blusukan selama ia menjadi pemimpin di DKI.

"Tetap blusukanlah, sepanjang masih punya kaki," kata Jokowi dengan nada santai. Ia menekankan bahwa program blusukan yang ia jalankan tidak menelan anggaran yang besar. Jokowi pun menolak disebut memboroskan anggaran belanja dan pendapatan daerah. "Boros apa. Blusukan itu enggak pernah pakai anggaran, blusukan itu modalnya hanya jalan kaki, enggak ada yang lain," kata dia.

Lebih lanjut ia juga membantah aksinya itu sebagai wujud pencitraan politis demi mendapat dukungan masyarakat. "Yang dicitrakan itu apanya? Lah wong kita ke kelurahan, kecamatan cuma untuk mengecek doang, enggak pakai dana apa-apa."

ROPESTA SITORUS

sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/24/152901/2313129/10/blusukan-jokowi-kalahkan-bung-karno?9911012

Ahok Disomasi PKL, Jokowi: Nggak Apa-apa

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi adem ayem niat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) yang melayangkan somasi kepada Wagub Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas ucapannya ingin memenjarakan PKL di Tanah Abang. Jokowi meluruskan pernyataan Ahok.

http://images.detik.com/content/2013/07/24/10/125302_jokowibetawi1.jpg



"Nggak apa-apa (disomasi)," kata Jokowi sambil tersenyum usai berkunjung ke kantor Walikota Jakarta Utara, Jl Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (24/7/2013).

Jokowi lalu mengucapkan permohonan maaf. "Saya minta maaf kepada siapapun, siapa tahu saya ada salah," ujar dia.

Menurut Jokowi, maksud pernyataan rekan kerjanya itu, para PKL bisa dipenjarakan jika memenuhi unsur-unsur pelanggaran pidana. "Ini kan kalau ada unsur pidananya, kalau nggak ya nggak (dipenjara)," kata ayah 3 anak ini.



sumber | edan77.blogspot.com | http://images.detik.com/content/2013/07/24/10/125302_jokowibetawi1.jpg

Tuesday, July 23, 2013

kata Cak Imin : Baliho 'Partai Ksatria Bergitar' Tak Akan Dicopot


http://images.detik.com/content/2013/07/23/10/194102_101926_pkb2.jpg
 

 Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengomentari baliho 'Partai Ksatria Bergitar' yang menampilkan gambar Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai capres PKB. Menurut Muhaimin, baliho yang tidak diinisiasi oleh PKB itu tidak akan dicopot.

"Nggak (dicopot). Biar saja, biar meramaikan," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini di sela-sela acara HUT PKB ke-15 di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013).

Lebih lanjut, Muhaimin menyebutkan pemasangan baliho ini tidak dikoordinasikan dengan pihak partai. Namun demikian, lanjutnya, PKB menghargai keberadaan baliho ini.

"Nggak, itu inisiatif sendiri, yang tentu kita hargai," ucapnya.

"Saya menghargai kreativitas, kreativitas untuk mengkampanyekan PKB. Jadi terima kasih pada semua termasuk Pak Haji Rhoma yang memasang baliho itu. Nggak ada masalah," imbuh Muhaimin.

Di sisi lain, keputusan untuk tidak mencopot baliho ini bukan berarti pengesahan Rhoma Irama sebagai capres PKB. Muhaimin menuturkan, penentuan capres PKB baru akan dilakukan setelah pemilihan legislatif selesai.

"Ya kan alternatifnya itu, alternatifnya itu. Kepastiannya kita akan putuskan setelah pileg," tandasnya.

Sebelumnya, Rhoma menyebut baliho bergambar dirinya di atas kuda putih lengkap dengan gitarnya yang dipasang di Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, adalah bagian dari deal pencapresannya. Menurutnya, PKB sudah lama sepakat mendukung pencapresannya.

"Kalau itu bagain deal soal capres. Positif sudah sejak lama," ujar Rhoma Irama saat berbincang dengan detikcom, Senin (22/7).




Cak Imin: Rhoma Irama & Pak Mahfud Masih Kita Uji untuk Pilpres

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum akan menentukan capres untuk pemilu 2014 mendatang. Kendati demikian, PKB telah mulai menguji alternatif capres yang ada.

"Kita uji di lapangan, kan masih ada banyak waktu," ujar Ketum PKB Muhaimin Iskandar di sela-sela acara HUT PKB ke-15 di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013).

Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, mengklaim ada sejumlah nama yang telah mengajukan diri ke PKB. Antara lain Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Ali Maskur, mantan Ketua Dewan Tanfidz PKB. Menurutnya, nama-nama tersebut masih alternatif dan akan diuji responnya di kalangan konstituen PKB.

http://images.detik.com/content/2013/07/23/10/205315_054439_cakimin2.jpg



"Diuji seiring waktulah. Jadi masih ada waktu sampai pileg, kita uji lagi. Pak Mahfud juga mengajukan diri ke kita. Kita uji lagi. Ali Maskur juga, " ujar Cak Imin.

"Kita sebagai orang yang memimpin PKB, tentu harus memberikan ruang yang luas pada kader lain. Yang punya potensi kayak haji Rhoma kan itu luar biasa grass root, Pak Mahfud di kalangan menengah dicintai, Pak Maskur punya kelebihan," imbuhnya.

Saat ditanya soal pencalonan dirinya, Muhaimin enggan berkomentar banyak. Dia berdalih, dirinya belum terpikir untuk maju mencalonkan diri dalam pemilu mendatang.

"Saya belum, belum. Ya sebagai Ketum, saya konsentrasi memenangkan PKB dulu," tandasnya.

 


sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/23/193841/2312106/10/cak-imin-baliho-partai-ksatria-bergitar-tak-akan-dicopot?991101mainnews