1.Konsep Restaurant
Konsep disini dimaksudkan adalah konsep makanan yang dijual, target customer, interior maupun exterior. Pelajari terlebih dahulu konsep makanan apa yang sedang ?trend? saat ini. Beberapa investor yang memiliki modal kuat tetapi tidak ingn mengambil resiko biasa cenderung lebih memilih ?Membeli? konsep yang sudah jadi/membeli franchise suatu restaurant. Pertimbangannya adalah membeli merk dagang yang sudah memiliki nama. Ada pula investor yang lebih memilih untuk untuk create brand sendiri dengan biaya yang relatif lebih murah karena tidak harus membeli franchise/membayar franchise fee.
2. Lokasi
Pilih lokasi yang bagus dan ramai dan di lalui angkutan umum dan memiliki lahan parkir yang cukup. Hindari memilih lokasi di jalan satu arah, karena biasanya orang/tamu yang sudah kelewatan pada saat mencari alamat restaurant anda, akan malas untuk berputar kembali. Bila anda memilih lokasi dekat sekolah atau kampus, maka konsep yang cocok adalah tempat tongkrongan yang nyaman dengan fasilitas wifi dengan harga makanan murah. Bila lokasi restaurant anda dekat perkantoran, maka jual makanan yang cepat dalam penyajian dengan harga terjangkau. Hindari lokasi di rambu-rambu yang dilarang untuk parkir seperti letter S / P. Pelajari juga lokasi sekitar apakah ada konsep sejenis atau tidak. Kemudian diputuskan apakah tetap akan buka dengan konsep tersebut dan bersaing dengan competitor atau diputuskan untuk pindah mencari lokasi lain.
3. Segment Market yang jelas
Penentuan pasar yang jelas. Apakah executive muda, anak kuliahan, orang kantoran, dll. Semua harus jelas karena semua berhubungan dengan harga makanan yang dijual, jenis makanan, lokasi, dll. Anda tidak mungkin membuat sebuah restaurant untuk kalangan executive muda di pinggiran kota. Atau anda mencoba menjual makanan dengan harga mahal sementara lokasi restaurant anda di sekitar sekolah atau tempat kuliah.
4. Marketing
Hal terpenting dalam suatu bisnis adalah pemasaran. Bilamana dirasa perlu dan anda memiliki budget, rekrut orang yang berpengalaman di bidang marketing restaurant. Bila menurut anda tidak perlu, maka anda sendiri yang harus menjalankan pemasaranya. Buat Marketing Strategic serta Marketing Budgetnya untuk beberapa bulan atau bahkan satu tahun ke depan. Pasarkan melalui flyier/brosur maupun melalui on line di jejaring social seperti Facebook, Twitter, dll. Jalin kerja sama dengan website penjual discount voucher seperti Living Social, Disdus, Sodexo, dll serta dengan Bank penerbit Kartu Kredit untuk memberikan discount. Buat juga internal promo, seperti Happy Hour, Special menu, dll. Bekerja sama dengan radio atau media cetak dengan cara barter promo juga merupakan opsi bagus untuk mengiklankan usaha anda.
5. Management
Buat SOP (Standard Operations Procedure) dan implementasikan di operasional restaurant sehari-hari. Salah satu hal terpenting dalam operasional restaurant adalah menekan biaya & beban ( Cost & Expenses ). Inventory, Minimum Par Stock, FIFO (First In First Out) serta effisiensi sangat perlu diperhatikan untuk menekan resiko kehilangan atau kerusakan bahan makanan yang berujung pada membengkaknya Cost. Dibutuhkan SDM yang berpengalaman, jujur serta teliti dalam menjalankan program-program kerja tersebut.
6.Product and Services
Kualitas produk yang dijual serta pelayanan yang diberikan juga sangat menentukan. Produk serta pelayanan harus selalu sesuai dengan standard yang dibuat di SOP. Untuk masalah produk dan pelayanan tentunya berhubungan dengan staff/karyawan. Dalam perekrutan karyawan, ada baiknya mengkombinasikan karyawan yang berpengalaman dengan yang ?fresh graduate?. Program training/pelatihan karyawan secara rutin dapat semakin mengasah skill karyawan. Buat evaluation program untuk karyawan agar selalu bisa memantau kemajuan masing-masing karyawan.
7. Beli Franchise
Membeli franchise biarpun dengan harga mahal merupakan satu tak tik dagang yang baik dan relatif aman. Karena biasanya merk dagangnya sdh dikenal publik dengan baik. Sebelum memutuskan membeli franchise ada baiknya pelajari dulu franchise yang akan kita beli, apakah konsep franchise yang akan kita beli masih diminati publik/customer. kemudian pelajari juga secara baik-baik kontrak yang ditawarkan. Biasanya selain harus membayar Franchise Fee yang cukup 'wah'.. Kita juga diharuskan menyetor 'Royalty Fee' yang persentasenya beragam, dari 2% - 5% dari total omset sebulan. Setahu TS, untuk membeli franchise lokal saja, seperti Es T****R 77, RM S****hana, Ayam Bakar M**M*no, dll. Investor harus menyiapkan dana lebih dari 250jt rupiah (hanya untuk bayar franchise feenya saja), belum total investasi. Belum lagi Franchise luar seperti McD***ld, K*F, dll, itu kita sudah harus bicara Investasi Milyaran Rupiah..
8. Partnership
Nah.. ini juga paling penting. Usaha restaurant yang ane jalanin pernah ane tutup/ane jual sahamnya gara-gara salah pilih partner. kalo agan punya modal yang lebih dari cukup, ada baiknya agan berbisnis sendiri. Tapi kalo agan terpaksa mengajak investor lain, maka pelajari dan kenalilah partner agan dengan baik dan lebih dalam. Yang terpenting dalam memilih partner adalah yang Jujur dan Mau turun langsung kerja dengan agan (bukan partner yang cuma ongkang2 kaki gan)...
9. Consultant
Untuk investor yang memiliki budget lebih, tidak ingin repot serta ingin project restaurantnya berjalan dengan baik sesuai dengan keinginannya, mereka lebih memilih consultant yang berpengalaman untuk set up project restaurantnya. Bidang consultant ini jugalah yang sedang dijalankan TS pada saat ini.
sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016630948/tips-amp-strategy-membuka-usaha-restaurant/
No comments:
Post a Comment