Di tempat yang sepi lalu lalang warga, pelaku membacok kepala Sisca tiga kali. Sisca sekarat di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (5/8/2013).
Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Aksi brutal tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
Berikut kronologi insiden berdarah tersebut berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan polisi.
Pukul 18.15 WIB
Sisca diperkirakan tiba di depan luar rumah milik Sinurat di Jalan Setra Indah Utara. Salah satu ruangan besar di rumah itu sudah 1,5 tahun terakhir dipakai Sisca untuk indekos.
Sisca memarkirkan mobil dinasnya di gerbang depan luar rumah. Ia turun dari mobil untuk membuka gembok gerbang. Mobilnya belum masuk halaman rumah. Belum diketahui pasti Sisca pulang dari mana.
Suasana lingkungan waktu itu sepi karena warga setempat tengah berbuka puasa. Pemilik rumah selama ini mengetahui kalau Sisca nonmuslim.
Kemungkinan pelaku datang menggunakan sepeda motor. Diduga pelaku langsung membawa paksa Sisca yang waktu itu masih berada di depan luar gerbang. Sisca belum sempat memasukan mobilnya ke halaman rumah.
Tidak ada mengetahui apakah sempat terjadi cekcok serta perlawanan dari Siska. Begitu pun di titik mana tubuh Sisca diseret pelaku sambil memacu motor.
Beberapa saat kemudian, anak pemilik rumah yakni Rudi (40) melihat mobil Sisca berada di depan luar gerbang dengan kondisi mesin dan lampu menyala.
Pintu mobil bagian depan kanan pun dibiarkan terbuka. Rudi sempat mencari keberadaan Sisca. Ia lalu memasukan mobil itu ke halaman rumah.
"Berdasarkan keterangan saksi, korban diseret paksa oleh 2 orang pelaku dari tempat kos," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Martinus Sitompul dikonfirmasi detikcom, Selasa (6/8/2013).
Pukul 18.30 WIB
Saksi mata, Reza, sempat melihat sepeda motor pelaku melintas kencang di Jalan Cipedes Tengah. Reza awalnya mengira pelaku menyeret boneka. Ia pun sempat selintas mendengar Sisca menjerit minta tolong.
Reza menyebut pelaku dua orang itu menggunakan helm full face. Pelaku yang diboceng menggusur dan menjambak rambut Sisca. Jarak antara lokasi ditemukannya Sisca dengan kos yang dihuninya sekitar 500 meter.
Sisca ditemukan sejumlah warga dalam keadaan bersimbah darah di tengah jalan berlapis beton di Jalan Cipedes Tengah. Wanita tersebut luka bacok di bagian kepala. Polisi menyebut ada tiga luka bacok.
Sisca sekarat. Mobil patroli polisi yang lewat di lokasi itu segera membawa Sisca menuju rumah sakit.
Pukul 18.45 WIB
Sisca meninggal dunia saat perjalanan menuju ke rumah sakit. Jasad Sisca pun dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Selanjutnya polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi pun memastikan mobil Sisca masih berada di tempat indekos.
Hingga kini Polsek Sukajadi yang dibackup Polrestabes Bandung masih memburu pelaku dan mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut.
"Untuk sementara pelaku masih dalam penyelidikan," imbuh Martinus.
Pembunuhan Sadis di Bandung
Diseret Motor, Sekujur Tubuh Sisca Yofie Lecet
Hampir di seluruh tubuh Sisca Yofie penuh dengan luka lecet karena tergerus aspal saat diseret dengan motor. Sisca akhirnya meninggal dunia karena luka bacokan di kepala.
"Luka lecet di seluruh badan dari kaki, bagian depan, punggung dan muka. Di kepala belakang luka bacokan," ujar Rahman, petugas forensik RS Hasan Sadikin Bandung saat dihubungi detikcom, Selasa (6/8/2013).
Saat ini jasad Sisca tengah diautopsi tim forensik RSHS. Autopsi yang dimulai pukul 06.00 WIB dilakukan atas permintaan Polsek Sukajadi. "Autopsi sampai jam 10 nanti," sebutnya.
Kemarin (5/8) malam, petugas kamar mayat sempat menunjukan baju dan celana Sisca yang robek. Baju hitam merk Mississippi berukuran M yang robek di bagian depan. Begitu juga celana panjang hitam berbahan katun yang robek di bagian depan.
Saksi mata bernama Reza mengaku melihat Sisca diseret oleh dua pria yang berboncengan menggunakan motor Suzuki Satria.
Sepenglihatannya korban diseret sepanjang 50 meter. Jarak antara lokasi ditemukannya Sisca dengan kos yang dihuninya sekitar 500 meter.
"Posisinya sebelah kiri motor. Rambutnya dijambak sama yang dibonceng dan motornya ngebut," kata Reza ditemui terpisah.
Jalan yang dilintasi pelaku yakni Jalan Cipedes Tengah, RT 7 RW 1, Kecamatan Sukajadi, merupakan jalan beton dengan sejumlah bagian berlubang.
Pembunuhan Sadis di Bandung
Begini Cerita Pemilik Kos Tentang Keseharian Sisca Yofie
"Biasanya hanya teman-teman perempuan saja yang main," ujar Sinurat, saat ditemui detikcom di kediamannya, Jalan Setra Indah Utara, Bandung, Senin (5/8/2013) malam.
Hanya ada satu kamar di rumahnya yang disewakan untuk kos. Sisca sudah menempati kamar itu selama lebih dari satu tahun.
"Anaknya juga akrab sama keluarga disini," imbuhnya.
Sebelum ditemukan tewas, Sisca diketahui pulang ke kos, tapi anak pemilik kos hanya mendapati mobil Livina X-Gear dengan kondisi pintu kanan terbuka dan mesin menyala.
"Mesin dan lampunya masih menyala, tapi saya lihat Sisca tidak ada," kata Rudi (30), anak pemilik kos yang dihuni Sisca.
Satu gembok di pintu gerbang kos juga sudah terbuka. "Sepertinya dia mau masuk, tapi ada kejadian di sini," imbuhnya.
Tak berapa lama, sekitar 500 meter dari kos, warga menemukan Sisca bersimbah darah di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi sekitar pukul 18.30 WIB. Posisinya dekat Lapangan Abra.
Saksi mata bernama Reza mengaku melihat korban diseret 2 pria menggunakan motor. "Saya sempat dengar ada jeritan minta tolong," kata Reza saat ditemui terpisah. Bahkan Reza yang semula mengira korban hanya boneka, melihat Sisca dijambak rambutnya oleh pelaku.
"Posisinya sebelah kiri motor. Rambutnya dijambak sama yang dibonceng dan motornya ngebut," katanya.
Akibat diseret paksa, baju dan celana yang dikenakan Sisca robek. "Korban sempat bernafas saat ditolong warga, namun meninggal dunia sewaktu perjalanan ke rumah sakit," tutur Kapolsek Sukajadi AKP Suminem di RS Hasan Sadikin, Bandung.
No comments:
Post a Comment