Showing posts with label Kriminal. Show all posts
Showing posts with label Kriminal. Show all posts

Monday, August 5, 2013

Pembunuhan Sadis di Bandung : Olah TKP Ulang Pembunuhan Sisca, Polisi: Korban Diseret Sejauh 1 Km


http://images.detik.com/content/2013/08/06/10/122552_tkpsisca.jpg
 

Polisi menggelar olah TKP ulang untuk memastikan kejadian sebenarnya atas pembunuhan Sisca Yofie (30). Dari pengecekan lokasi, korban diseret pelaku sejauh 1 km dan dibacok.

"Diseret 1 km, dari tempat kos hingga lokasi ditemukannya korban," kata Kapolsek Sukajadi AKP Suminem dalam olah TKP di Jalan Cipedes, Sukajadi, Bandung, Selasa (6/8/2013).

Lokasi ditemukannya korban adalah tanah beraspal di depan kios kecil, dekat lapangan Abra, Jl Cipedes. Menurut keterangan saksi-saksi, korban bersimbah darah. Saat itu, ia dalam posisi tengkurap.

"Belum tahu, masih dalam penyelidikan," kata Suminem saat ditanya soal kemungkinan pelaku dan motif pembunuhan sadis itu.

Warga setempat, Ade menyatakan saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Sekujur tubuhnya penuh darah. Kemungkinan karena harus menunggu cukup lama untuk dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.

"Masih hidup saat ditemukan," katanya.

Sisca yang bekerja di perusahaan leasing ini diseret pelaku yang mengendarai sepeda motor. Saat itu, sekitar pukul 18.15 WIB, Senin (5/8) kemarin, korban akan membuka gerbang tempat kos. Tiba-tiba, pelaku datang dan menyeretnya di jalan aspal. Korban luka lecet di sekujur tubuh dan luka akibat senjata tajam di kepala.



http://images.detik.com/content/2013/08/06/10/101514_siscayofie_1.jpg


Pembunuhan Sadis di Bandung

Autopsi Kelar, Ini Luka-luka Mengenaskan yang Dialami Sisca


 Sisca Yofie perempuan yang menjadi korban pembunuhan di dekat Lapang Abra, Jalan Cipedes Tengah, RT 7 RW 1, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (5/8/2013) mengalami luka bacokan di bagian dahi.

Hal itu disampaikan Ahli Forensik RS Hasan Sadikin (RSHS), Noorman Heriyadi, di Kamar Mayat RSHS, Jalan Pasteur No 38, Bandung, Selasa (6/8/2013).

"Kondisi korban mengalami luka lecet seluruh tubuh. Ada luka terbuka di dahi," ujar Noorman.

Menurut keterangan saksi dan polisi, korban tewas setelah dibacok menggunakan senjata tajam dan diseret pelaku yang menunggangi sepeda motor. Belum diketahui motif pembunuhan sadis itu.

"Luka di dahi itu karena itu lah. Seperti yang sudah kalian ketahui (dibacok-red). Luka sebelum kematian, waktu masa hidup tidak ada luka," jelasnya.

Saat ini tim forensik RSHS sudah selesai melakukan autopsi. Belum diketahui kemana korban selanjutnya akan dibawa oleh keluarga. Sejauh ini pihak keluarga enggan dimintai keterangan.

"Kita tadi mulai pukul enam. Sekarang sudah selesai," singkatnya.

sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/06/122438/2324978/10/olah-tkp-ulang-pembunuhan-sisca-polisi-korban-diseret-sejauh-1-km?9911012

Kronologi Pembunuhan Cewek Cantik Bandung : Sadis Sisca Yofie

Wanita berparas cantik, Sisca Yofie (30), tewas usai dibunuh dengan cara sadis oleh dua pria misterius bermotor di Bandung. Salah satu pelaku menjambak dan menyeret tubuh Sisca sewaktu motor melaju kencang.

Di tempat yang sepi lalu lalang warga, pelaku membacok kepala Sisca tiga kali. Sisca sekarat di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (5/8/2013).

Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Aksi brutal tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

Berikut kronologi insiden berdarah tersebut berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan polisi.


http://images.detik.com/content/2013/08/06/10/080105_siscatkppembunuhan.jpg

 

Pukul 18.15 WIB

Sisca diperkirakan tiba di depan luar rumah milik Sinurat di Jalan Setra Indah Utara. Salah satu ruangan besar di rumah itu sudah 1,5 tahun terakhir dipakai Sisca untuk indekos.

Sisca memarkirkan mobil dinasnya di gerbang depan luar rumah. Ia turun dari mobil untuk membuka gembok gerbang. Mobilnya belum masuk halaman rumah. Belum diketahui pasti Sisca pulang dari mana.

Suasana lingkungan waktu itu sepi karena warga setempat tengah berbuka puasa. Pemilik rumah selama ini mengetahui kalau Sisca nonmuslim.

Kemungkinan pelaku datang menggunakan sepeda motor. Diduga pelaku langsung membawa paksa Sisca yang waktu itu masih berada di depan luar gerbang. Sisca belum sempat memasukan mobilnya ke halaman rumah.

Tidak ada mengetahui apakah sempat terjadi cekcok serta perlawanan dari Siska. Begitu pun di titik mana tubuh Sisca diseret pelaku sambil memacu motor.

Beberapa saat kemudian, anak pemilik rumah yakni Rudi (40) melihat mobil Sisca berada di depan luar gerbang dengan kondisi mesin dan lampu menyala.

Pintu mobil bagian depan kanan pun dibiarkan terbuka. Rudi sempat mencari keberadaan Sisca. Ia lalu memasukan mobil itu ke halaman rumah.

"Berdasarkan keterangan saksi, korban diseret paksa oleh 2 orang pelaku dari tempat kos," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Martinus Sitompul dikonfirmasi detikcom, Selasa (6/8/2013).


Pukul 18.30 WIB

Saksi mata, Reza, sempat melihat sepeda motor pelaku melintas kencang di Jalan Cipedes Tengah. Reza awalnya mengira pelaku menyeret boneka. Ia pun sempat selintas mendengar Sisca menjerit minta tolong.

Reza menyebut pelaku dua orang itu menggunakan helm full face. Pelaku yang diboceng menggusur dan menjambak rambut Sisca. Jarak antara lokasi ditemukannya Sisca dengan kos yang dihuninya sekitar 500 meter.

Sisca ditemukan sejumlah warga dalam keadaan bersimbah darah di tengah jalan berlapis beton di Jalan Cipedes Tengah. Wanita tersebut luka bacok di bagian kepala. Polisi menyebut ada tiga luka bacok.

Sisca sekarat. Mobil patroli polisi yang lewat di lokasi itu segera membawa Sisca menuju rumah sakit.


Pukul 18.45 WIB

Sisca meninggal dunia saat perjalanan menuju ke rumah sakit. Jasad Sisca pun dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Selanjutnya polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi pun memastikan mobil Sisca masih berada di tempat indekos.

Hingga kini Polsek Sukajadi yang dibackup Polrestabes Bandung masih memburu pelaku dan mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut.

"Untuk sementara pelaku masih dalam penyelidikan," imbuh Martinus.


http://images.detik.com/content/2013/08/06/10/073645_siscabandungbajurobek.jpg

 

Pembunuhan Sadis di Bandung

Diseret Motor, Sekujur Tubuh Sisca Yofie Lecet


Hampir di seluruh tubuh Sisca Yofie penuh dengan luka lecet karena tergerus aspal saat diseret dengan motor. Sisca akhirnya meninggal dunia karena luka bacokan di kepala.

"Luka lecet di seluruh badan dari kaki, bagian depan, punggung dan muka. Di kepala belakang luka bacokan," ujar Rahman, petugas forensik RS Hasan Sadikin Bandung saat dihubungi detikcom, Selasa (6/8/2013).

Saat ini jasad Sisca tengah diautopsi tim forensik RSHS. Autopsi yang dimulai pukul 06.00 WIB dilakukan atas permintaan Polsek Sukajadi. "Autopsi sampai jam 10 nanti," sebutnya.

Kemarin (5/8) malam, petugas kamar mayat sempat menunjukan baju dan celana Sisca yang robek. Baju hitam merk Mississippi berukuran M yang robek di bagian depan. Begitu juga celana panjang hitam berbahan katun yang robek di bagian depan.

Saksi mata bernama Reza mengaku melihat Sisca diseret oleh dua pria yang berboncengan menggunakan motor Suzuki Satria.
Sepenglihatannya korban diseret sepanjang 50 meter. Jarak antara lokasi ditemukannya Sisca dengan kos yang dihuninya sekitar 500 meter.

"Posisinya sebelah kiri motor. Rambutnya dijambak sama yang dibonceng dan motornya ngebut," kata Reza ditemui terpisah.

Jalan yang dilintasi pelaku yakni Jalan Cipedes Tengah, RT 7 RW 1, Kecamatan Sukajadi, merupakan jalan beton dengan sejumlah bagian berlubang.






http://images.detik.com/content/2013/08/06/10/061411_222732_wanitabandung.jpg

Pembunuhan Sadis di Bandung

Begini Cerita Pemilik Kos Tentang Keseharian Sisca Yofie

 Sisca Yofie (30), wanita yang tewas dibacok, dikenal sebagai sosok yang baik. Sinurat (70), pemilik kos mengatakan Sisca tidak pernah dikunjungi teman pria.

"Biasanya hanya teman-teman perempuan saja yang main," ujar Sinurat, saat ditemui detikcom di kediamannya, Jalan Setra Indah Utara, Bandung, Senin (5/8/2013) malam.

Hanya ada satu kamar di rumahnya yang disewakan untuk kos. Sisca sudah menempati kamar itu selama lebih dari satu tahun.

"Anaknya juga akrab sama keluarga disini," imbuhnya.

Sebelum ditemukan tewas, Sisca diketahui pulang ke kos, tapi anak pemilik kos hanya mendapati mobil Livina X-Gear dengan kondisi pintu kanan terbuka dan mesin menyala.

"Mesin dan lampunya masih menyala, tapi saya lihat Sisca tidak ada," kata Rudi (30), anak pemilik kos yang dihuni Sisca.

Satu gembok di pintu gerbang kos juga sudah terbuka. "Sepertinya dia mau masuk, tapi ada kejadian di sini," imbuhnya.

Tak berapa lama, sekitar 500 meter dari kos, warga menemukan Sisca bersimbah darah di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi sekitar pukul 18.30 WIB. Posisinya dekat Lapangan Abra.

Saksi mata bernama Reza mengaku melihat korban diseret 2 pria menggunakan motor. "Saya sempat dengar ada jeritan minta tolong," kata Reza saat ditemui terpisah. Bahkan Reza yang semula mengira korban hanya boneka, melihat Sisca dijambak rambutnya oleh pelaku.

"Posisinya sebelah kiri motor. Rambutnya dijambak sama yang dibonceng dan motornya ngebut," katanya.

Akibat diseret paksa, baju dan celana yang dikenakan Sisca robek. "Korban sempat bernafas saat ditolong warga, namun meninggal dunia sewaktu perjalanan ke rumah sakit," tutur Kapolsek Sukajadi AKP Suminem di RS Hasan Sadikin, Bandung.


sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/06/075835/2324827/10/kronologi-pembunuhan-sadis-sisca-yofie-di-bandung?991104topnews

Sunday, August 4, 2013

CCTV di Vihara Rekam Pemuda Berbaju Putih Membawa Tas Besar - Pria Mencurigakan di Vihara Berkulit Putih, Muda dan Sopan

CCTV di Vihara Rekam Pemuda Berbaju Putih Membawa Tas Besar


Perangkat CCTV yang ada di dalam Vihara Ekayana menangkap sosok mencurigakan sebelum ledakan terjadi. Ada seorang pemuda berbaju putih yang kemungkinan terlibat dalam aksi pengeboman itu.

"Pemuda berbaju putih terlihat membawa tas besar kemudian dia letakkan di belakang rak sepatu," tutur Kepala Vihara Bhiksu Arya Maitri Mahatera di lokasi kejadian, Jl Mangga II, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (5/8/2013).

Setelah meletakkan tas, pria itu lalu menata posisinya. Setelah jamaah berdatangan dan beribadah, pria itu lalu meletakkan satu tas lainnya di belakang patung.

"Kemudian dia pergi menggunakan motor," tutur Bhiksu Arya.

Setelah pria berbaju putih itu pergi, 3 menit kemudian bom itu meledak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena ledakan tergolong low explosive dan hanya satu yang meledak.

http://images.detik.com/content/2013/08/05/10/105235_anamnkanbom1.jpg
 

Pria Mencurigakan di Vihara Berkulit Putih, Muda dan Sopan

 CCTV yang berada di dalam Vihara Ekayana menangkap sosok pemuda berbaju putih yang kemungkinan terlibat dalam pengeboman. Pemuda itu sempat berinteraksi dengan jamaah dan tidak ada hal-hal yang mencurigakan saat itu.

"Terlihat dia sangat sopan kepada jamaah. Tidak terlihat dia itu mencurigakan. Sehingga kita mengira orang itu juga jamaah," tutur Kepala Vihara Bhiksu Arya Maitri Mahatera di lokasi kejadian, Jl Mangga II, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (5/8/2013).

Bhiksu Arya mengatakan tidak ada ciri khusus dari pemuda itu, selain berkulit putih dan tidak bermata sipit. Untuk usia, Bhiksu Arya memperkirakan tidak lebih dari 30 tahun.

"Itu nggak tua kira-kira nggak sampai 30 tahun," jelasnya.

Bhiksu Arya tidak mau berbicara banyak soal CCTV dan menyerahkan semua pada pihak kepolisian. Dia mengaku hanya sebentar melihat rekaman itu.

"Untuk lebih jelasnya akan dibicarakan polisi. Itu tadi hanya yang saya lihat saja," katanya.

Pemuda berbaju putih inilah yang tertangkap CCTV meletakkan 2 tas di belakang rak sepatu dan belakang patung. 3 Menit setelah pemuda ini meninggalkan vihara dengan motor, terjadilah ledakan itu.

 http://images.detik.com/content/2013/08/05/10/105133_viharaekayana1.jpg

CCTV di Vihara Rekam Pemuda Berbaju Putih Membawa Tas Besar - Pria Mencurigakan di Vihara Berkulit Putih, Muda dan Sopan 

sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/05/102127/2324304/10/cctv-di-vihara-rekam-pemuda-berbaju-putih-membawa-tas-besar?991104topnews

Thursday, August 1, 2013

Ini Penampakan Preman Tanah Abang Terima Setoran dari PKL


http://images.detik.com/customthumb/2013/08/02/10/104501_preman5.png?w=460
 

Polisi menggulung puluhan preman Tanah Abang, Jakpus. Mereka diduga kuat yang memberi izin dan membekingi para PKL berjualan di kawasan itu. Pihak kepolisian memiliki bukti para preman itu menerima setoran.

Dalam foto dan video yang diperoleh detikcom, Jumat (2/7/2013), penampakan preman memalak itu terekam jelas. Seorang pria bertopi putih memakai kaos berkerah bergaris hijau putih meminta uang ke pedagang.

Seorang ibu pedagang yang dimintai setoran, terlihat juga menyerahkan uang. Sang preman ini setelah menerima uang kemudian melakukan pencatatan di kertas. Tak diketahui untuk apa catatan itu. Para preman ini terorganisir.

Nah, diduga para preman ini yang disebut Jokowi dan Ahok sebagai orang yang mengambil keuntungan dari kondisi di Tanah Abang. Kemacetan lalu lintas yang tak pernah selesai di kawasan Tanah Abang dipicu ulah para preman ini.

Polda Metro Jaya sudah melakukan pengamanan. Puluhan preman pada Kamis (1/7) dirazia dan diamankan polisi.


sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/02/104205/2322322/10/ini-penampakan-preman-tanah-abang-terima-setoran-dari-pkl?991104topnews

Dipukul Pengemudi Mobil Mewah, Penjaga Busway: Kita Pasrah, Orang Kecil


http://images.detik.com/content/2013/08/01/10/191904_mobilmewah.jpg 

 Feri (28) dipukul pengemudi mobil Toyota Land Cruiser bernopol B 85 RKM. Awal mulanya Feri menghadang mobil yang menerobos palang busway di lajur dekat Halte Pejaten Philips. Namun meski kena bogem, Feri mengaku tak akan mengadu ke polisi.

"Ya nggak lah, kita orang kecil dia orang ada. Kita pasrah aja," kata Feri kepada detikcom, Kamis (1/8/2013).

Peristiwa pemukulan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Feri menuturkan, saat mobil memaksa melintas dia sudah menghadang mobil itu. Namun dia sempat ditabrak, hingga akhirnya dia menggebrak kap mobil.

"Pengemudinya langsung keluar dan memukul saya. Teman-teman langsung misahin, ya kita juga nggak balas mukul. Teman orang itu juga marah-marah," jelas Feri.

Dia berharap, pengemudi mobil itu sadar. Feri hanya petugas yang menjalankan tanggung jawab. "Semoga orang itu bisa ambil hikmahnya, saya ikhlasin aja dipukul," tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas dari pemilik mobil tersebut. Setelah pemukulan itu, mobil langsung meluncur keluar jalur TransJ.





Mobil Mewah Paksa Masuk Jalur TransJ, Petugas Palang Pintu Dipukul

Sial nasib Feri (28) petugas penjaga palang pintu jalur Trans Jakarta, sebab dia haus terima pukulan dari pengendara mobil mewah yang memaksa masuk jalur TransJ. Peristiwa ini terjadi di dekat halte Pejaten Philips, Warung Buncit, Jakarta Selatan.

"Mobilnya dari arah Mampang. Maksa masuk jalur tapi saya suruh keluar, dia enggak terima terus kami berantem saya dipukul. Kelihatan kan merah," kata Feri kepada detikcom sambil menunjukkan bekas pukulan di dagunya di lokasi, Kamis (1/8/2013).

Kejadian tersebut terjadi sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB dan tidak berlangsung lama. Namun insiden ini sempat menarik perhatian para pengendara.

"Kejadiannya cepat paling cuma 1 menitan. Pengemudinya kayak orang Arab tapi bisa Bahasa Indonesia," ucap Feri.

Setelah dilerai oleh petugas yang lain akhirnya mobil Toyota warna hitam bernopol B 85 RKM itu batal masuk ke jalur TransJ dan mengambl jalur biasa.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas dari pemilik mobil tersebut.

 



sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/01/191638/2321907/10/dipukul-pengemudi-mobil-mewah-penjaga-busway-kita-pasrah-orang-kecil?991104topnews

Wanita Keriting Terobos TransJ, Ahok: Kita Tak Mau Terima Pajaknya


http://images.detik.com/content/2013/08/01/10/163927_penerobos.jpg
 

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram dengan kelakukan seorang wanita berambut keriting yang membuka sendiri portal jalur bus Transjakarta (TransJ) di Cipinang. Ahok pun akan menghukum wanita tersebut.

"Kita siapkan, mobil-mobil nakal itu kita foto. Tidak mau terima pajaknya nanti," kata Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2013).

Ahok meminta masyarakat tidak menyalahkan petugas TransJ yang membiarkan portal jalur transJ dibuka oleh wanita berambut keriting tersebut.

"Nggak bisa semuanya dilimpahkan (pada pertugas portal)," imbuhnya.

Wanita berambut keriting yang membuka paksa portal bus TransJ di Cipinang menumpang mobil Suzuki abu-abu bernomor polisi B 1497 TZW. Sebelum membuka sendiri portal tersebut, dia memaki-maki petugas penjaga portal.

Aksi wanita berambut keriting itu didapat dari petugas penjaga portal di lapangan. Lalu oleh BLU, foto tersebut dipajang di media sosial Twitter.

Dari data di kepolisian, nopol mobil tersebut diketahui identitasnya bernama DV. Namun mobil tersebut sudah dijual.

"Pemiliknya DV. Kendaraannya sudah dijual lagi ke orang lain," ujar Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, hari ini.


sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/01/163646/2321697/10/wanita-keriting-terobos-transj-ahok-kita-tak-mau-terima-pajaknya?991104topnews

Wednesday, July 31, 2013

Febri Pratama : Polisi Datangi Febri 'Anak Jenderal', Sita SIM dan Beri Surat Tilang

Febri Pratama : Polisi Datangi Febri 'Anak Jenderal', Sita SIM dan Beri Surat Tilang 

Polisi sudah mendatangi Febri Pratama, mahasiswa yang mencatut nama Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya sudah disita. Surat tilang pun diberikan.

"Sudah ditilang, SIM-nya diambil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di kantornya, Kamis (1/8/2013).

Rikwanto menilai masalah ini sudah selesai. Ayah Febri, Devi Suhartoni, sudah meminta maaf. Sanksi tilang pun sudah dijatuhkan.

"Nggak perlu diperpanjang lagi, cukup ditilang saja," tegasnya.

Febri juga tak akan dihadirkan untuk meminta maaf secara resmi. "Bapaknya datang kita apresiasi," imbuhnya.

Nama Febri mencuat setelah pada Selasa (30/7) lalu melakukan aksi arogan. Dia menerobos jalur bus TransJakarta yang dijaga petugas sambil mengaku anak jenderal. Tak tanggung-tanggung, dia mencatut nama Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Setelah heboh di media dan situs jejaring sosial, polisi pun melakukan pencarian. Hingga akhirnya, sang ayah datang ke Polda Metro dan menjelaskan semuanya. Termasuk meminta maaf.


http://images.detik.com/customthumb/2013/08/01/10/111724_ayahfebri.jpg?w=460

Febri Tak Akan Dipanggil, Asal Usul Kartu Nama Kapolri Masih Misteri


Febri Pratama, mahasiswa yang mengaku sebagai anak Kapolri Jenderal Timur Pradopo sudah didatangi petugas polisi. Urusannya sudah dianggap kelar dengan penilangan. Lalu, bagaimana dengan pencatutan nama jenderal?

"Nggak, udah cukup, nggak perlu diperpanjang lagi, cukup ditilang saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di kantornya, Kamis (1/8/2013).

Menurut Rikwanto, petugas sudah mendatangi Febri dan menyita Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya. Surat tilang pun sudah diberikan. "Kita yang jemput bola, kita yang ke sana," imbuhnya.

Nah, dalam pemeriksaan itu, kata Rikwanto, belum ada kejelasan soal asal usul kartu nama Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang dimilik Febri. Pengusutan kartu nama itu masih didalami. Febri pun tak akan dipanggil ke Mapolda Metro Jaya.

"Tidak perlu ya (dipanggil), bapaknya sudah cukup itu. Bapaknya datang minta maaf, kita juga apresiasi," terangnya.

Kartu nama Kapolri jadi 'senjata' Febri untuk menerobos jalur bus TransJakarta di Galur, Senen, Jakpus, Selasa (30/7) lalu. Petugas pun tak berdaya saat tahu dia mencatut nama sang jenderal nomor satu di kepolisian.

Mabes Polri sudah memastikan Febri tak ada kaitan apa pun dengan Kapolri. Bahkan sang ayah, Devi Suhartoni, tak tahu dari mana anaknya dapat kartu nama. Dia juga tak kenal dengan pria berkumis itu.

Lalu, dari mana kartu nama itu diperoleh Febri? Untuk sementara masih jadi misteri. Pengusutan asal usul kartu ini penting untuk mencegah peristiwa pencatutan ini berulang. Sebab, kasus Febri bukanlah yang pertama.

'Anak Jenderal' Febri Pratama Tutup Akun Facebook dan Twitter



"Anak Jenderal' Febri Pratama, mahasiswa Trisakti Fakultas Ekonomi semester 6 menutup akun twitter dan facebooknya. Entah karena alasan apa, diduga banyak orang yang menyerang dua akun Febri di media sosial itu.

Pada Rabu (31/7) kemarin, akun Febri masih eksis. Namun pagi ini, Kamis (1/8/2013) akun twitter dan facebooknya sudah tak aktif lagi.

Lewat akun @febriipratama, Febri sebenarnya tidak terlalu aktif berkicau. Febri terlihat mengupdate twitternya beberapa hari lalu. Namun pagi ini akun twitternya sudah hilang.

Febri menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah Selasa (30/7) dengan percaya diri mengaku sebagai anak Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo saat menerobos busway. Dia menunjukkan kartu nama Timur untuk menakut-nakuti petugas penjaga lintasan TransJ agar mau membuka portal jalur TransJ itu. Akhirnya dengan kartu nama itu dia bisa melintas di jalur TransJ Galur, Jakpus.

Febri ternyata bukan anak Timur. Febri anak pengusaha karet. Ayah Febri, Devi Suhartoni sudah meminta maaf ke Polri. Dia terbang langsung dari Kalimantan. Dia menyesal dan kecewa atas sikap anaknya itu. Bahkan, Devi meminta agar anaknya dihukum dengan kerja sosial membersihkan jalur TransJ.

Polisi berencana menilan dan memanggil Febri setelah lebaran. Alasannya, Febri masih menjalani semester pendek. Polisi hingga kini masih belum bertemu Febri.



http://images.detik.com/customthumb/2013/08/01/10/092154_img_00000311.png?w=460

sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/01/104009/2320961/10/polisi-datangi-febri-anak-jenderal-sita-sim-dan-beri-surat-tilang?991104topnews

Saturday, July 27, 2013

Muhyaro, sang SOSOK 'Jagal' dari Lereng Gunung Sumbing

Muhyaro, sang SOSOK  'Jagal' dari Lereng Gunung Sumbing


Muhyaro (45) bukan hanya tersangka penipuan, tapi juga membunuh 3 korbannya. Pria ini juga menyebabkan gugurnya perwira Polda Jateng AKP Yahya R Lihu. Seperti apakah sosok pelaku penipuan sekaligus jagal ini?

Muhyaro, warga Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Magelang itu berwajah oval, berambut lurus dan disisir ke samping kanan. Kumisnya tipis dan sedikit memanjang hingga melebihi ukuran bibir.

Oleh warga setempat, Muhyaro bukan siapa-siapa. Sehari-hari ia bertani, menggarap kebun sayur loncangnya. Kebunnya, yang jauh dari permukiman warga itu, berjarak 1 km dari rumah.

"Ia petani," kata salah satu perangkat desa Hasim yang ikut mengevakuasi mayat Muhyaro dari jurang di lereng Gunung Sumbing, Kamis (25/7) lalu.

Bagi beberapa orang luar daerah, ternyata Muhyaro bukan hanya petani biasa. Ia dianggap sebagai dukun dengan 'spesialisasi' penggandaan uang. Belum jelas bagaimana cara kerjanya, tapi ia sudah berhasil mengelabui beberapa korban. Salah satu korbannya adalah anak guru besar Undip bernama Yulanda Rifan.


http://images.detik.com/customthumb/2013/07/28/10/074951_muhyaroh.jpg?w=460


Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, Muhyaro pernah berurusan dengan penegak hukum. Ia ditangkap dalam kasus pencurian. "Kejadiannya beberapa tahun lalu," ungkap seorang perwira kepolisian di Polres Magelang.

Meski demikian, aksi kriminal Muhyaro tak berhenti. Diam-diam ia berpraktik sebagai dukun pengganda uang.

Muhyaro tewas terjun ke jurang saat digelandang polisi, Kamis (25/7) lalu. Saat kejadian, AKP Yahya mengikat tangannya ke tangan Muhyaro dengan harapan tersangka tidak kabur. Namun nasib berkata lain. Ia ikut terseret ke jurang dan menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke rumah sakit.

Di kebun Muhyaro, polisi menemukan 3 mayat yang dikubur secara tidak beraturan, Sabtu (27/7). Salah satu mayat masih terlihat baru dikuburkan. Jasadnya masih utuh. Di dekatnya ditemukan 2 mayat lain yang sudah agak rusak. Ketiga mayat ini dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.

Belum diketahui bagaimana cara Muhyaro membunuh para korban. Juga apakah ia melakukannya sendirian atau dibantu orang lain. Polisi masih terus mendalami kasusnya. Minggu (28/7), penyisiran dilakukan lagi untuk memastikan ada tidaknya korban jagal dari lereng Gunung Sumbing ini.

Cerita Pencarian Anak Guru Besar dan Terkuaknya Kedok Sang 'Jagal'


 Meski ditutup-tutupi serapat mungkin, aksi kriminal acapkali tetap terendus. Seperti yang dilakukan Muhyaro (45), pria yang berasal lereng Gunung Sumbing, tepatnya Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Magelang ini. Bukan hanya pelaku penipuan, ia juga pembunuh 3 orang. Muhyaro juga menyebabkan gugurnya perwira polisi Polda Jateng, AKP Yahya R Lihu.
Kedok Muhyaro sebagai 'jagal' terungkap saat polisi mengusut kasus penipuan dan hilangnya seorang anak guru besar Univesitas Diponegoro Semarang bernama Yulanda Rifan. Dalam laporan disebutkan Rifan tak diketahui keberadaannya setelah pergi ke alun-alun Magelang pada awal Juli 2013. Muhyaro ditangkap karena terdeteksi sebagai orang yang berkomunikasi terakhir dengan Rifan.

Polisi mengembangkan kasusnya. Muhyaro mengaku membunuh Rifan dan menguburnya di dekat rumah. Kemudian, sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis (25/7), AKP Yahya R Lihu yang menjabat sebagai Kanit Resmob Polda Jateng bersama anak buahnya menggelandang dan meminta Muhyaro menunjukkan tempat ia mengubur korban.

Yahya memborgol Muhyaro, lalu mengikatkan tangannya ke tangan Muhyaro agar tersangka penipuan itu tidak kabur. Keduanya turun dari mobil dan saat berjalan beriringan, Muhyaro melompat ke jurang. Yahya terseret dan ikut jatuh.

Beberapa anak buah Yahya panik. Kondisi gelap. Tubuh Muhyaro dan Yahya ditelan rimbunnya pepohonan di jurang sedalam 100 meter. Beberapa jam kemudian, bantuan datang. Evakuasi berlangsung cukup lama. Baru pada pukul 11.30 WIB, Munyaroh dan Yahya ditemukan.

Saat dievakuasi, Muhyaro telah tewas dan Yahya dalam kondisi kritis. Muhyaro dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi dan Yahya dibawa ke rumah duka, Banyumanik Semarang, untuk dimakamkan.

Meski tersangka sudah tewas, polisi tak menghentikan penyelidikan. Mereka mengecek dan menggali rumah Muhyaro, Jumat (26/7). Tak ditemukan apa-apa. Kemudian, polisi yang membawa anjing pelacak beringsut ke kebun milik Muhyaro yang berjarak 1 km dari rumah. Di tempat itulah, polisi menemukan 3 mayat, Sabtu (27/7).

Salah satu mayat masih terlihat baru dikuburkan. Jasadnya masih utuh. Di dekatnya, dua mayat lain yang sudah agak rusak ditemukan. Posisi dua mayat ini berlawanan arah, menghadap barat dan timur. Ketiga mayat ini dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.

"Tidak ada identitas dan kondisi mayat sudah tak bisa dikenali," kata Direskrimum Polda Jateng Kombes Purwadi Arianto.

Rencananya, penyisiran akan dilakukan lagi hari ini, Minggu (28/7/2013). Tak diketahui, ada tidaknya korban lain dari jagal dari lereng Gunung Sumbing ini.


Muhyaro, sang SOSOK  'Jagal' dari Lereng Gunung Sumbing
sumber | edan77.blogspot.com

bak ROBIN HOOD : Usai Merampok, Orang Ini Bagikan Uang ke Anak Jalanan

bak ROBIN HOOD : Usai Merampok, Orang Ini Bagikan Uang ke Anak Jalanan 

Setelah sempat melarikan diri selama tiga hari, satu perampok ruko di Cinde Barat Semarang, Tubagus Indra Gunawan (36) tertangkap di Jakarta. Ia mengaku sebagian uang hasil rampokan dibagikan kepada fakir miskin dan anak jalanan.

Dalam aksinya hari Senin (22/7) lalu, Indra bersama dua rekannya Sindu Danuarta (36) dan Hendrik alias Aji (37) membawa kabur Rp 680 juta dan dua mobil milik korban Jajang Yulianto dan Rendyanto Subroto. Indra mendapat bagian Rp 190 juta yang kemudian ia kirimkan ke Istri dan ibunya sebanyak Rp 150 juta.

http://images.detik.com/content/2013/07/27/10/tubagusindraanglingdalam.jpg



"Saya kirim ke tiga ATM istri dan ibu saya masing-masing Rp 50 juta," kata Indra di Mapolrestabes Semarang, Jl Dr Sutomo, Sabtu (27/7/2013).

Sejak melakukan aksinya, Indra tidak langsung pulang ke rumahnya di Baleendah, Bandung, ia kabur ke Jakarta dan menginap satu hari di terminal. Di sana ia memberikan uang Rp 10 juta yang sempat ditukarkan dengan uang baru kepada anak jalanan dan pengemis yang ada di sana.

"Saya berpikirnya untuk membersihkan uang ini. Lagipula menurut saya ada yang berhak. Saya tukarkan salah satu maksudnya buat lebaran," ujar pecatan Kepala Seksi Perijinan Pemkot Malang itu.
Setelah itu ia membuat janji bertemu dengan Istri dan dua anaknya di Hotel Anggrek Jakarta. Di tempat itulah Indra dibekuk polisi hari Jumat (26/7) dini hari kemarin disaksikan anak dan istrinya.

"Ada anak dan istri saya. Mereka belum tahu kalau ini hasil merampok," pungkasnya.

Indra dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 12 tahun penjara. Dalam perbuatannya, Indra berperan sebagai pencari pinjaman seperti yang diharapkan korban. Kemudian ia mengatakan kepada korban jika pelaku Hendrik bisa memberikannya pinjaman Rp 5 miliar dengan syarat uang pelicin.

"Niat awal menipu bukan merampok. Saya di sana (ruko) memukul pakai tangan satu kali," akunya.

Selain membawa kabur uang Rp 680 juta, kawanan perampok itu memukuli korban dengan tangan dan gagang airsoftgun. Mereka juga membawa kabur Nissan X-Trail dan Suzuki Swift milik korban yang kemudian ditinggalkan di kawasan Jl Wahidin Semarang.

"Kami janji bertemu di SPBU di Solo kemudian membagi uang hasilnya di rumah Hendrik," tuturnya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan mengatakan dua pelaku lain sudah tertangkap sebelumnya. Pelaku bernama Sindu ditangkap di rumahnya dan terpaksa menerima timah panas petugas di betis kirinya karena berusaha kabur. Sedangkan pelaku Hendrik alias Aji ditangkap pihak Polda DIY karena melakukan aksi serupa di Yogyakarta.

"Setelah melakukan aksinya, mereka lari ke arah Solo. Temannya (Hendrik) ternyata melakukan hal yang sama sebelumnya di Yogyakarta," kata Elan.


Dari dua tersangka yang ditangkap di Semarang, diamankan dua mobil milik korban, satu motor Kawasaki Ninja, dua airsoftgun, delapan buku tabungan, uang tunai senilai Rp 28 juta, sembilan KTP dengan foto serupa namun dengan lima indentitas berbeda yaitu Eric Setiawan, Tatang Andriansyah , Rahmat Hidayat, Rahmat Hendrik Suharno, dan Taufik Hidayat. Adapun lima kartu anggota kujang shooting club Perbakin DKI Jaya dengan nama Eric Setiawan dan Taufik Hidayat. Dari tersangka Indra sendiri diamankan dua ATM BCA dan BRI, empat lembar bukti transfer, dan uang tunai Rp 3,4 juta.


bak ROBIN HOOD : Usai Merampok, Orang Ini Bagikan Uang ke Anak Jalanan
sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/27/151440/2316331/10/usai-merampok-orang-ini-bagikan-uang-ke-anak-jalanan?991101mainnews

Thursday, July 25, 2013

AKSI AROGAN ! Cekcok dengan Sopir Taksi, Pria Berkaos Paspampres Acungkan Pisau

Aksi arogan di jalanan kembali terekam kamera. Kali ini, seorang pria berkaos 'Paspampres' mengamuk setelah cekcok dengan sopir taksi. Dia tak terima ditegur saat belok.

Insiden ini disaksikan langsung oleh Iwan sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (26/7/2013). Kala itu dia menumpang taksi dari Stasiun Tanah Abang hendak menuju kantor PLN. Setelah melewati bundaran air mancur dan patung MH Thamrin, taksi hampir menabrak sepeda motor yang hendak memotong ke Jl Sabang, yang sebenarnya dilarang belok.


http://images.detik.com/content/2013/07/26/10/paspampresss.jpg

Sang sopir taksi komplain kepada pemotor tersebut. Tapi rupanya, si biker tak terima. Dia turun dari tunggangannya, lalu menghardik sopir taksi.

"Emang dilarang belok di situ?" cetus si pemotor seperti ditirukan Iwan.


Tak hanya mengumpat, pria berkaos biru dengan label bertuliskan Paspampres di dada kiri itu juga sempat menendang sopir taksi, tapi hanya mengenai jendela. Bahkan, menurut Iwan, ada pisau dapur yang dikeluarkan dari tas ransel. Pisau itu sempat diacungkan ke sang sopir.

"Apa Anda mau bunuh dia?" teriak Iwan kepada pria tersebut.

Iwan kemudian berinisiatif memotret pemotor. Namun beberapa kali gagal. Perhatian si 'Paspampres' pun berubah. Kali ini, karyawan swasta itu yang jadi sasaran.

"Apa kamu foto-foto! Hapus!" teriak sang pemotor sambil menghampiri Iwan.

Tak mau fotonya dihapus, Iwan pun berlari ke arah Gedung Perpustakaan Nasional. Sempat dikejar 50 meter, biker itu akhirnya kembali ke motornya. Taksi menjemput Iwan kembali.

Ternyata, saat tiba di Jl Ridwan Rais, motor yang dikemudikan 'Paspampres' itu kembali mengejar. Teriakan ancaman dan umpatan terdengar, namun Iwan dan sopir taksi tak mau membuka jendela.

Cerita berakhir, saat Iwan dan sopir taksi akhirnya memutuskan untuk belok ke kantor Kostrad. Si pemotor tak mau menyusul. Iwan menceritakan pada petugas POM di lokasi tersebut soal insiden yang baru dialaminya. Foto si biker pun diserahkan.

"Akhirnya saya bisa ke Ridwan rais. Pengejar sudah menghilang. Tak ada nama di bajunya, cuma badge Paspampres saja," imbuhnya.

AKSI AROGAN ! Cekcok dengan Sopir Taksi, Pria Berkaos Paspampres Acungkan Pisau


sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/26/113337/2315265/10/cekcok-dengan-sopir-taksi-pria-berkaos-paspampres-acungkan-pisau?991101mainnews

Cewek Simpanan Bandar Narkoba : Freddy Masih Pegang Telepon di LP, Kirim SMS 'Ngamuk' ke Vanny


Bandar narkoba Freddy Budiman masih bebas memegang HP di LP Narkotika Cipinang. Buktinya, Freddy yang divonis mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat itu sempat mengirim SMS dari bilik penjara untuk Vanny Rossyane, mantan kekasihnya.

Kepada detikcom, Kamis (24/7/2013) Vanny membagi isi SMS itu. SMS dikirimkan pada Rabu (23/7) pukul 19.46 WIB. "Lonxx aja ngaku2 jadi istri kasihan dech lu dan kpn aku pernah pake kamu kalau cha2 iya", demikian isi SMS Freddy.

http://images.detik.com/customthumb/2013/07/25/10/124827_screencap_1374726217996.jpg?w=460


Menurut Vanny, Freddy mengirim pesan SMS dengan nomor 0828190050xx. Freddy, menurut Vanny, memang memiliki beberapa HP. Beberapa HP dia gunakan untuk mengatur bisnisnya di penjara.

"Gue nggak pernah ngaku istri. Gue pacarnya dia. Gue akan bongkar semuanya," terang Vanny.

Vanny mengaku sejak November 2012 sampai Mei 2013 dia mengunjungi Freddy, yang divonis mati karena memiliki 1,4 juta ekstasi. Keduanya diberi ruang khusus. Vanny mengaku di ruangan itu sejak pukul 11.00-17.00 WIB, 3 kali seminggu mereka memakai sabu dan bercinta. Kepala LP Narkotika Cipinang Thurman Hutapea dicopot karena kasus ini.


sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/25/124658/2314056/10/freddy-masih-pegang-telepon-di-lp-kirim-sms-ngamuk-ke-vanny?991104topnews

Wednesday, July 24, 2013

Hah! Freddy akan Kabur ke Maladewa dan Operasi Wajah? #Freddy Budiman


http://images.detik.com/customthumb/2013/07/24/10/123015_vanny4.jpg?w=460

Vanny Rosyane (22) tidak resah mantan pacarnya, Freddy Budiman, divonis mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat. Vanny yang hingga saat ini masih sayang dan cinta Freddy membocorkan rencana mengejutkan pria yang telah memberinya uang ratusan juta rupiah dan mobil Vellfire itu: Freddy akan kabur ke Maladewa dan melakukan operasi wajah.

Vanny merasa meski divonis mati, Freddy bisa saja akan lolos dari eksekusi. Sebab, selama ini dengan bertabur uang, Freddy bisa melakukan apa saja, meski dipenjara di LP Narkoba Cipinang, Jakarta Timur. Karena itulah, dengan uang yang ia punya, Freddy bisa saja kabur dari hukuman mati itu.

"Dia terakhir bilang mau ke Pulau Maldives gitu. Mau naik pesawat jet, dia mau operasi wajah. Dia juga bayar berapa puluh miliar gitu," kata Vanny saat ditemui detikcom di sebuah kafe di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2013).

Namun, apakah memang Freddy memiliki rencana itu atau tidak, hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Yang pasti, Vanny mengakui cerita itu ia dapatkan sendiri dari mulut Freddy saat mereka masih sering bertemu.

Sejak November 2012 sampai Mei 2013, Vanny mengaku kerap menyambangi Freddy di LP Narkoba Cipinang. Sejak pukul 11.00-17.00 WIB mereka memadu kasih di sebuah ruangan yang khusus disediakan LP untuk keduanya. Keduanya juga nyabu bareng.

"Ya ruangannya juga bayar katanya," imbuh Vanny sambil menyebut tarif yang sangat mahal untuk mendapatkan ruangan itu.

Vanny dikenalkan Freddy lewat seorang perantara, bernama Caca. Kemudian mereka berpacaran. Dari hubungan asmara ini, Vanny mendapat uang hingga ratusan juta rupiah dan mobil Vellfire. "Gue cewek simpenan, bukan pelacur," aku model majalah dewasa ini.

Hubungan Vanny dan Freddy kini merenggang. Penyebabnya, karena pada Mei lalu saat dirinya hamil, Freddy tak mau bertanggung jawab, malah menjauhi dirinya. "Tapi masih kontak, ini kemarin abis kirim whatsapp," tutup Vanny.

http://images.detik.com/customthumb/2013/07/24/10/123015_vanny4.jpg?w=460

sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/24/122558/2312763/10/hah-freddy-akan-kabur-ke-maladewa-dan-operasi-wajah?991104topnews

Cewek Simpanan Bandar Narkoba - Freddy Bertabur Cewek : Dari Vanny Hingga Artis Seksi

Freddy Budiman, bandar narkoba kelas kakap, memiliki banyak perempuan. Perempuan-perempuan ini bergantian menjenguk Freddy di LP Narkoba Cipinang Jakarta Timur. Selain Vanny Rosyane (22), ada juga artis seksi tenar berinisial N. Anggita Sari (21), yang seorang model, juga mengaku teman dekat Freddy.

Vanny tidak berkeberatan menceritakan perempuan-perempuan di lingkaran pria yang divonis mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat itu. Perempuan yang mengaku sebagai pacar Freddy selama 7 bulan ini juga blak-blakan menyebut sejumlah nama perempuan yang menjadi teman Freddy.

Di antara cewek-cewek lain yang dekat Freddy, Vanny menyebut nama seorang artis seksi dan beberapa model. "Ya gue tahu, ada tuh artis (Vanny menyebut nama artis seksi-red) yang dia pakai. Dia kasih mobil juga," terang Vanny saat ditemui detikcom di sebuah kafe di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2013) malam.

http://images.detik.com/customthumb/2013/07/24/10/134327_anggita.jpg?w=460


Selain artis tenar itu, ada juga model majalah dewasa sama seperti dirinya. Vanny cuek-cuek saja dengan cewek-cewek lain itu selama dirinya tetap diperhatikan Freddy. "Gue dapat duit sama Vellfire, Maret kemarin. Itu juga mobilnya tahun 2011, warna putih," terang Vanny.

Vanny mulai mengenal Freddy pada Novemer 2012 setelah diperkenalkan temannya bernama Caca. Vanny datang ke LP Narkoba Cipinang rutin 3 kali seminggu hingga Mei 2013. Rutinitas itu berakhir setelah Vanny hamil anak Freddy. Tapi karena Freddy tak mau tanggung jawab, dia terpaksa mengaborsi kandungannya.

"Abang nggak mau biayain, dia malah cuekin gue waktu itu," terang Vanny yang mengaku hingga saat ini masih melakukan kontak telepon dengan Freddy. "Gue masih sayang," kata Vanny menyampaikan perasaan hatinya.

Di penjara, keduanya memadu kasih. Pihak LP memberikan ruangan khusus buat keduanya. Yang Vanny tahu, untuk memakai ruang itu meski membayar ke oknum petugas. "Abang duitnya banyak, kan pengusaha internasional, sampai ke Belanda. Di sini juga ada bisnis kafe sama konveksi," tutupnya.

Selain Vanny, Anggita Sari juga mengaku teman dekat Freddy. Bahkan, beberapa waktu lalu, Anggita menghadiri sidang vonis Freddy di PN Jakarta Barat 16 Juli 2013 lalu. Saat itu, Anggita tampak menemui Freddy di sela-sela sidang. Anggita sempat mengaku sebagai istri Freddy. Namun, belakangan pengakuan itu, ia tarik. Dia membantah sebagai istri Freddy.

Bahkan, pada 18 Juli 2013 lalu, Anggita berkunjung ke LP Narkoba Cipinang. Dia merayakan ulang tahun Freddy. Anggita membawa kue ulang tahun. Sebagai bukti, Anggita juga membeberkan foto bersama Freddy saat bertemu. Anggita mengenakan kerudung, sedangkan Freddy mengenakan baju koko dan peci putih.

Cewek Simpanan Bandar Narkoba - Freddy Bertabur Cewek : Dari Vanny Hingga Artis Seksi


sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/24/132520/2312867/10/freddy-bertabur-cewek-dari-vanny-hingga-artis-seksi?991104topnews

Tuesday, July 23, 2013

METROMINI NGEBUT : Sebelum Tabrak Pelajar SMP, Metromini Ngebut di Jalur Busway, foto ++


http://images.detik.com/content/2013/07/23/10/173823_metromini_luar.jpg

 METROMINI NGEBUT : Sebelum Tabrak Pelajar SMP, Metromini Ngebut di Jalur Busway, foto ++


Massa merusak satu Metro Mini 47 rute Senen-Pondok Kopi karena menabrak anak sekolah di jalur bus TransJ Layur, Rawamangun, Jakarta Timur. Mobil ini masih berada di dalam jalur TransJ Layur dengan bagian kaca-kacanya sudah pecah.

Bus Metro Mini ini ringsek di bagian sebelah kanannya, Selasa (23/7/2013). Bagian kap atap mobil ini ringsek karena menyerempet halte layur. Pecahan kaca masih berserakan di sekitar jalur bus TransJ tersebut. Tidak terlihat satu orang pun dalam bus tersebut.

Polisi hingga kini melakukan penyelidikan kasus kecelakaan ini. Identitas korban kecelakaan ini juga belum diketahui. "Kita masih olah TKP, datanya masih belum sampai," kata Kanit Laka Polres Jakarta Timur AKP Agung ketika dihubungi, Selasa (23/7/2013).

Kecelakaan ini membuat lalu litas di sekitar Rawamangun macet di kedua arahnya. Banyak pengendara yang melambatkan kendaraannya untuk melihat mobil Metro Mini yang ringsek tersebut.

2 dari 3 Siswi yang Ditabrak Metromini di Layur Masih Tak Sadarkan Diri 

 

Metromini yang dikemudikan Wabdi Sihombing (22) menabrak siswi-siswi SMP SMP Al Washliyah 1 Pulogadung. Tiga orang siswi mengalami luka parah.

"Ada tiga siswi yang dirawat," ujar Kanit Laka Polres Jakarta Timur AKP Agung, Selasa (23/7/2013).

Tiga siswi tersebut kini dirawat di RS Persahabatan dan di RS Antam Medika.

Korban atas nama Beniti Lini Manata (13) dirawat di RS Persahabatan. Dia mendapatkan luka di kening dan pipi kiri, tangan kanan dan bahu. "Tulang hidung patah," ujar Agung.

Korban kedua bernama Rahani Utami, dirawat di RS Antam Medika. Remaja berusia 13 tahun ini kaki kanannya patah. "Korban Rahani sampai saat ini tidak sadarkan diri," kata Agung.

Sedangkan korban ketiga bernama Reni Anggraeni. Remaja berusia 12 tahun yang menderita patah di tulang tangan kanannya ini juga pingsan sampai malam ini.
 

sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/23/210135/2312141/10/sebelum-tabrak-pelajar-smp-metromini-ngebut-di-jalur-busway?9911012

Monday, July 22, 2013

Ranjau Paku Masih Ada di Jakarta, Ini Titik Lokasi Rawannya


http://images.detik.com/content/2013/07/23/10/065200_ranjaupaku_luar.jpeg

Penebar ranjau paku ternyata masih ada. Mereka menyebarkan paku di sejumlah titik untuk menjerat korbannya. Pihak kepolisian mengimbau agar para pengendara berhati-hati.

Seperti dikutip dari Divisi Humas Polri, Selasa (23/7/2013) titik-titik ini menjadi lokasi rawan bagi pengendara.

Bagi pengguna jalan mesti ekstra hati-hati saat melintas jalan yang masuk dalam salah satu titik rawan ranjau paku.

Berikut lokasi rawan ranjau paku di Jakarta:

Jakarta Pusat

1. Jalan Gatot Subroto hingga ke perempatan lampu merah Kuningan dan arah sebaliknya.
2. Jalan Majapahit (Dari Tanah Abang menuju Harmoni).
3. Jalan Gatot Subroto mengarah ke Polda sampai Semanggi.
4. Jalan Letjen Soeprapto mulai dari Fly Over Galur hingga Terowongan Senen

Jakarta Timur

1. Jalan TB. Simatupang (Terutama dekat Fly Over Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu).
2. Dari Menara Saidah ke arah perempatan Kuningan.
3. Jalan MT. Haryono (Terutama perempatan Patung Pancoran dan Fly Over Pancoran).

Jakarta Barat

1. Jalan S. Parman dari Rumah Sakit Harapan Kita arah lampu merah Slipi (Termasuk Fly Over Slipi).
2. Dari lampu merah Slipi ke arah Tomang.
3. Kawasan Roxy

Jakarta Selatan

1. Fly Over Permata Hijau ke arah Pondok Indah (Depan Masjid Istiqomah).
2. Dari William Mobil ke arah lampu merah Kostrad.
3. Jalan Prof. Satrio (Dari Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca).
4. Terowongan Casablanca (ke arah Mal Ambassador).


sumber | edan77.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/07/23/065031/2310901/10/ranjau-paku-masih-ada-di-jakarta-ini-titik-lokasi-rawannya?991104topnews

Wednesday, July 17, 2013

Anak yang Baru Berumur 12 Tahun Bobol Bank of America


Polisi mengatakan terdapat seorang anak berumur 12 tahun yang mencoba membobol Bank of America di Detroit. Dengan mengendarai sepeda, anak ini menuju ke pinggiran Kota Detroit untuk mencuri uang dengan memecahkan kaca bank tersebut. Polisi pun berhasil menangkap anak itu sebelum ia mengambil barang curiannya.

Usa Today melaporkan, polisi yang menangkapnya kemudian langsung membawa anak tersebut ke kantor polisi. Pihak kepolisian pun menelepon ibunya dan membebaskan anak tersebut dengan syarat. Sebab, kasus kriminal ini melibatkan anak di bawah umur dan polisi masih mempelajari kasus ini terlebih dahulu.

Juru bicara kepolisian Southfield, Letnan Nick Loussia, mengatakan, “Anak tersebut memecahkan kaca jendela untuk masuk ke dalam bank, insiden ini terjadi di salah satu cabang Bank of America yang ada di pinggiran wilayah Southfield, Detroit, pada Jumat, 12 juli 2013, dan terjadi pukul 3 pagi waktu setempat.”

Juru bicara Bank of America, Diane Wagner, mengatakan bank tidak merilis perincian tentang percobaan pencurian. “Ini adalah insiden yang sangat disayangkan," kata Wagner. “Untuk anak seusia itu, seharusnya mereka hanya menonton kartun, bermain basket, atau melakukan sesuatu yang positif dengan waktu mereka.”



sumber | edan77.blogspot.com | http://dunia.lintas.me/go/giant41.blogspot.com/anak-berusia-12-tahun-bobol-bank-of-america

Friday, July 12, 2013

Inilah 2 Pria Yang Berencana Membunuh dan Mengebiri Justin Bieber


2 orang pria asal Albuquerque, New Mexico berhasil ditangkap pihak kepolisian New York karena diduga merencanakan pembunuhan dan mengebiri Justin Bieber ketika penyanyi tersebut konser di Madison Square, New York akhir November lalu. Kedua pria ini yaitu Mark Staake (41thn) dan keponakannya Tanner Ruane (23thn) telah berencana untuk menculik Justin Bieber saat konser, kemudian mencekiknya dengan dasi serta mengebiri penyanyi asal Kanada tersebut. Dalang dibalik rencana pembunuhan ini adalah Dana Martin seorang tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dihukum 978 tahun penjara pada tahun 2000 lalu. Martin dipenjara Las Cruces di Alburqueque, New Mexico.

pembunuhan Justin Bieber

Seperti diberitakan oleh abcnews.go.com kemarin, Mark dan Tanner bertemu dengan Dana Martin dipenjara Las Cruces di Alburqueque, New Mexico, AS. Keduanya kemudian direkrut untuk melaksanakan 4 pembunuhan, termasuk rencana pembunuhan Justin Bieber dan bodyguardnya. Menurut polisi, Dana Martin sangat terobsesi dengan Justin Bieber, dikakinya bahkan terdapat tatto Justin Bieber.

Lucunya Dana Martin akhirnya berubah pikiran dan akhirnya memberitahukan pada polisi mengenai rencana pembunuhan Justin Bieber tersebut. Walhasil pihak kepolisan New York pun segera memburu dan menangkap Mark Staake dan keponakannya Tanner Ruane, setelah sebelumnya memastikan bahwa rencana pembunuhan tersebut belum dilaksanakan. Mark berhasil ditangkap di Vermont, sedangkan Tanner di tangkap di New York tak lama berselang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdqVTbwFRKFLA0L0VdBweJrql9LmJ-kkQ4fSpXTLRHR4x1UI450UcYIZarduELsqbcEYPjVfv7HI7h3WM5Q3e7wsDxWKMFVZL6DEhxgxdCrkn1smUtdtrxvB16tiVWrmr6RGpzUZzTnc7s/s1600/pembunuh+justin+bieber.jpg





 berita Justin Bieber


Kasus 2 Pria Yang Berencana Membunuh dan Mengebiri Justin Bieber ini bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya pada tahun 2011 seorang pria asal Peru membuat halaman Facebook yang berisi ancaman pembunuhan pada penyanyi muda tersebut. Watch your back Justin Bieber…ingat pesan Bang Napi ya !!


sumber | edan77.blogspot.com | : http://celebrities.lintas.me/go/infoheadline.blogspot.com/inilah-2-pria-yang-berencana-membunuh-dan-mengebiri-justin-bieber/

Langgar Hak Cipta, Patung Gorila 'Freddie Mercury' Diturunkan

Sosok mendiang vokalis Queen, Freddie Mercury tiba-tiba muncul di pelataran The Forum, Norwich, Inggris. Tapi bukan dalan wujud biasa, melainkan sebagai patung Gorila.

Nah, kini rupanya patung tersebut mengundang protes dari beberapa pihak. Salah satunya adalah Mercury Phoenix Trust yang merupakan lembaga yang terbentuk atas inspirasi sang legenda.

Lembaga tersebut menuding bahwa patung itu melanggar hak cipta. Hingga, mereka pun mengajukan tuntutan hukum agar pihak pembuat patung mengubahnya.

Pihak pembuat patuh, Wild In Art seperti pasrah dengan tuntutan itu dan berjanji akan mengganti patung tersebut.

"Mereka (Mercury Phoenix Trust) mengaku punya hak cipta dari patung tersebut dan mengugat hal itu dan akhirnya kami setuju menggantinya," ujar perwakilan pihak Wild In Art, Charlie Langhorne kepada BBC News, Kamis (11/7/2013).

Duh, ada-ada saja ya!



sumber | edan77.blogspot.com | http://hot.detik.com/music/read/2013/07/11/100942/2298949/228/langgar-hak-cipta-patung-gorila-freddie-mercury-diturunkan