Monday, August 5, 2013

Pembunuhan Sadis di Bandung : Olah TKP Ulang Pembunuhan Sisca, Polisi: Korban Diseret Sejauh 1 Km


http://images.detik.com/content/2013/08/06/10/122552_tkpsisca.jpg
 

Polisi menggelar olah TKP ulang untuk memastikan kejadian sebenarnya atas pembunuhan Sisca Yofie (30). Dari pengecekan lokasi, korban diseret pelaku sejauh 1 km dan dibacok.

"Diseret 1 km, dari tempat kos hingga lokasi ditemukannya korban," kata Kapolsek Sukajadi AKP Suminem dalam olah TKP di Jalan Cipedes, Sukajadi, Bandung, Selasa (6/8/2013).

Lokasi ditemukannya korban adalah tanah beraspal di depan kios kecil, dekat lapangan Abra, Jl Cipedes. Menurut keterangan saksi-saksi, korban bersimbah darah. Saat itu, ia dalam posisi tengkurap.

"Belum tahu, masih dalam penyelidikan," kata Suminem saat ditanya soal kemungkinan pelaku dan motif pembunuhan sadis itu.

Warga setempat, Ade menyatakan saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Sekujur tubuhnya penuh darah. Kemungkinan karena harus menunggu cukup lama untuk dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.

"Masih hidup saat ditemukan," katanya.

Sisca yang bekerja di perusahaan leasing ini diseret pelaku yang mengendarai sepeda motor. Saat itu, sekitar pukul 18.15 WIB, Senin (5/8) kemarin, korban akan membuka gerbang tempat kos. Tiba-tiba, pelaku datang dan menyeretnya di jalan aspal. Korban luka lecet di sekujur tubuh dan luka akibat senjata tajam di kepala.



http://images.detik.com/content/2013/08/06/10/101514_siscayofie_1.jpg


Pembunuhan Sadis di Bandung

Autopsi Kelar, Ini Luka-luka Mengenaskan yang Dialami Sisca


 Sisca Yofie perempuan yang menjadi korban pembunuhan di dekat Lapang Abra, Jalan Cipedes Tengah, RT 7 RW 1, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (5/8/2013) mengalami luka bacokan di bagian dahi.

Hal itu disampaikan Ahli Forensik RS Hasan Sadikin (RSHS), Noorman Heriyadi, di Kamar Mayat RSHS, Jalan Pasteur No 38, Bandung, Selasa (6/8/2013).

"Kondisi korban mengalami luka lecet seluruh tubuh. Ada luka terbuka di dahi," ujar Noorman.

Menurut keterangan saksi dan polisi, korban tewas setelah dibacok menggunakan senjata tajam dan diseret pelaku yang menunggangi sepeda motor. Belum diketahui motif pembunuhan sadis itu.

"Luka di dahi itu karena itu lah. Seperti yang sudah kalian ketahui (dibacok-red). Luka sebelum kematian, waktu masa hidup tidak ada luka," jelasnya.

Saat ini tim forensik RSHS sudah selesai melakukan autopsi. Belum diketahui kemana korban selanjutnya akan dibawa oleh keluarga. Sejauh ini pihak keluarga enggan dimintai keterangan.

"Kita tadi mulai pukul enam. Sekarang sudah selesai," singkatnya.

sumber | wowunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2013/08/06/122438/2324978/10/olah-tkp-ulang-pembunuhan-sisca-polisi-korban-diseret-sejauh-1-km?9911012

No comments:

Post a Comment