Maradona dijadwalkan sampai di Indonesia pada Selasa pekan depan, 18 Juni 2013. Kapten timnas Argentina pemenang Piala Dunia 1986 yang kini berusia 52 tahun itu akan menggelar seminar, coaching clinic, memamerkan kemampuannya mengolah bola (tango football) dan gala dinner.
Kedatangan Maradona memakan biaya US$10,2 juta atau setara dengan Rp 10 miliar. Maradona pun gunakan pesawat carteran ketimbang naik penerbangan komersial.
"Dia (Maradona) akan mendarat di Halim dengan pesawat pribadi. Pengamanan ketat juga sudah disiapkan untuk antisipasi keadaan," ujar Eddy Sofyan, Ketua Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI), yang menjadi inisiator kedatangan Maradona.
Menurut penjelasan Eddy, pihak panitia sudah menyiapkan tim keamanan dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Mereka tidak ingin kecolongan seperti saat di India dan Asutralia, dimana Maradona mendapatkan gangguan fisik dari para penggemarnya.
"Maradona itu ramah dan tetap akan dekat dengan penggemarnya. Tapi dia itu tidak suka ditekan. Seperti memaksa minta foto atau memaksa minta kaus. Keamanan ini hanya untuk memberikan kenyamanan padanya," lanjut Eddy.
Undangan Khusus
Biasanya, Maradona selalu jadi magnet di setiap kedatangannya kemanapun. Kehadiran mantan bintang Napoli itu bahkan bisa menarik perhatian para petinggi negara yang ia kunjungi.
Tak jarang, Maradona mendapatkan undangan khusus dari para pemimpin negara. Ditanya soal hal tersebut, Eddy mengatakan Maradona tidak ingin dijadwalkan untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya tanya padanya apa mau diatur pertemuan dengan kepala negara, seperti kebiasaan dia setiap ke negara. Dia tidak mau, jadi tak saya siapkan. Dia bilang, biasanya dia yang diundang. Jadi kita lihat saja nanti," tambah Eddy.
Setelah sambangi Jakarta pada 18 Juni, Maradona akan ke Medan (19 Juni), Surabaya (20 Juni), dan Makassar (21 Juni). (ren)
No comments:
Post a Comment