Menjadi astronot, mungkin adalah salah satu cita-cita Anda. Melayang-layang di luar angkasa yang gelap tanpa udara dan melihat bintang-bintang atau planet dari dekat, bakal jadi pengalaman tiada dua. Nah, museum astronot di Rusia ini punya banyak rahasia untuk jadi astronot.
Dilirik dari situs Amusing Planet, Kamis (13/6/2013) The Cosmonautics Memorial Museum berada di Kota Moskow, Rusia. Begitu masuk ke dalamnya, langit-langit gelap dan suasanya membuat Anda seolah berada di luar angkasa. Wah!
Museum ini punya 85.000 koleksi peralatan-peralatan luar angkasa, seperti pesawat ulang alik, satelit hingga pakaian-pakaian astronot. Informasi dari tiap peralatannya pun lengkap. Satelit-satelitnya punya fungsi yang berbeda-beda.
Begitu juga baju-baju astronot, ada yang khusus digunakan oleh astronot di dalam pesawat atau digunakan saat berada di luar angkasa. Warnanya ada yang biru, oranye, hingga putih. Bajunya seperti yang biasa Anda tonton di film, besar dan memiliki helm khusus.
Yang unik, traveler bisa tahu tentang kesaharian astronot di luar angkasa. Tentu saja, kehidupan mereka sungguh berbeda dengan kita yang tinggal di bumi. Kalau Anda biasanya makan nasi atau roti, maka para astronot di luar angkasa punya makanan tersendiri.
Makanan para astronot berbentuk seperti pasta gigi. Isi kandungannya adalah vitamin dan protein. Makanan seperti ini memudahkan para astronot saat bertugas di dalam pesawat yang punya gravitasi 0, yang artinya mereka akan melayang di dalam pesawat. Makanan khusus ini pun, pasti tak pernah Anda lihat di tempat lain.
Semakin Anda masuk ke dalam museum, maka wawasan Anda tentang astronot akan bertambah luas. Selain satelit dan pakaian astronot, museum ini juga mengoleksi foto dan nama-nama astronot di dunia yang sudah keluar angkasa.
Uniknya, museum ini menyimpan replika anjing yang pertama kali di luar angkasa. Anjing bernama Lailaka hanya terbang sendirian di dalam pesawat dan terbang pada 3 November 1957 lampau. Sayang, Lailaka akhirnya mati saat hari ke-6 perjalanannya. Para ahli berpendapat, penyebab kematiannya adalah oksigen yang terlalu banyak keluar dalam pesawat. Untuk itulah, jasadnya dikenang dalam replika di museum ini.
Tak ketinggalan, museum astronot ini juga punya ruang dokumenter. Traveler bisa melihat perjalanan astronot di luar angkasa dan bagaimana mereka berlatih untuk bisa hidup di sana. Menarik bukan?
Tiket masuk mueseum ini adalah 200 Rubel atau sekitar Rp 62.000. Kalau mau foto, Anda bayar tiket masuknya dua kali lipat. Tapi kalau mau merekam dalam video, dikenakan biaya 250 Rubel atau sekitar Rp 77.000.
No comments:
Post a Comment