Desainer kondang, Itang Yunasz, mengatakan bahwa wanita saat ini lebih menyukai pakaian yang praktis tapi tetap stylish. Kain-kain yang digunakan juga memiliki sentuhan khas Indonesia seperti tenun atau songket. "Kalau di tempat kita, orang masih cari yang easy to wear, yang cuma satu piece, kasual, bercorak motif Indonesia, tapi printing ya," tutur Itang saat diwawancarai wolipop melalui telepon, Senin (22/7/2013).
Berbeda dengan Itang, Dian Pelangi, sebagai desainer busana muslim sekaligus fashion blogger yang memiliki komunitas hijab itu menuturkan, tren untuk lebaran tahun ini lebih ke padu-padan busana muslim yang sederhana tapi stylish. Misalnya saja rok atau dress panjang dipadukan dengan outer, kemudian memakai jilbab yang dikreasikan.
"Gaya mix and match sekarang lebih diminati ya karena dari sisi penjual juga kan jualnya per outfit. Jadi para muslimah juga lebih ter-challenge untuk mix and match. Gaya seperti ini sih menurut aku lebih fresh dan modern," ujar Dian saat berbincang dengan wolipop di di Canteen, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (24/07/2013).
Dalam pemilihan potongan atau modelnya, Dian menyarankan untuk menghindari model yang heboh seperti ruffle, flare, atau bervolume. Selain tidak tren lagi untuk tahun ini, potongan tersebut dapat mengganggu aktivitas ketika lebaran. Mungkin saja gaun lebaran yang 'heboh' bisa merepotkan dan membuat Anda merasa tidak nyaman.
Ia juga menyarankan untuk menghindari gaya busana detail flare, ruffle, bervolume. "Jadi yang simpel tapi tetap chic sih," saran wanita kelahiran Palembang, 14 Januari 1991 itu.
Hampir sama dengan Dian, desainer busana muslim, Windri Widiesta Dhari mengatakan bahwa tahun ini busana simpel lebih disukai. Busana dengan motif print juga masih tren untuk dipakai saat lebaran nanti. "Mereka juga mencari yang lebih kasual dan bisa di mix and match. Contoh mix and match-nya bisa kayak maxi dress dari bahan jersey cuma pakai outer yang cantik, kayak coat panjang bermotif jadi dia tetap terlihat stylish gitu," papar Windri kepada wolipop.
Untuk pemilihan warna, ketiga desainer itu menuturkan bahwa warna yang sedang tren di 2013 adalah cerah atau pastel, seperti ungu, merah muda, kuning muda, atau orange. Berbeda dengan tahun lalu yang tren dengan warna kuat atau gelap. Bahan satin, sifon, katun, serta sutra masih disukai oleh para wanita. Campuran kain khas Indonesia juga kerap dipakai para desainer untuk menyemarakkan lebaran tahun ini.
Selain busana wanita dewasa, busana anak ternyata juga mengalami perubahan tren. Kombinasi bahan brokat, jersey, spandek, dan katun kini digemari. Motif print seperti bunga disukai oleh anak-anak usia 6 sampai 10 tahun. Kerudung, pashmina serta turban anak juga hadir melengkapi penampilan buah hati Anda.
Saat Wolipop berkunjung ke kawasan perbelanjaan Tanah Abang dan Thamrin City, busana muslim anak dijual seharga Rp 135 ribuan. Untuk orang dewasa harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribuan. Berbeda dengan kaftan, busana tersebut harganya lebih terjangkau, sekitar Rp 125 ribu sampai Rp 200 ribuan.
Liputan Khusus Lebaran : Inilah TREN Busana Muslim Lebaran 2013
sumber | edan77.blogspot.com | http://wolipop.detik.com/read/2013/07/26/073554/2314922/233/ini-busana-muslim-yang-jadi-tren-untuk-lebaran-2013?991104topnews
No comments:
Post a Comment