Keberadaan smartphone sudah semakin umum dewasa ini. Kelengkapan fitur yang serba terhubung ke internet dan jejaring sosial membuat telepon genggam menjadi kebutuhan primer sehari-hari.
Keluhan yang sering terdengar dari pengguna smarphone biasanya soal daya tahan baterai. Terlalu cepat habis hingga baterai yang paling awet hanya setahun, lalu harus ganti yang baru. Apakah memang smartphone jadi 'pelahap' energi? Adakah cara membuatnya lebih awet? Dikutip dari dailymail dan apple.com, coba perhatikan tips di bawah ini.
![]() |
| money.cnn.com |
1. Ketahui dengan baik berapa lama daya tahan baterai pada telepon genggam Anda. Artinya, harus tahu berapa kuat baterai bila telepon digunakan terus-menerus, dan berapa lama waktu siaga (standby). Dengan memahami hal ini, Anda bisa tahu kapan saat yang tepat harus men-charge baterai.
2. Kapasitas baterai terbaik agar awet harus dalam batasan berikut: Upayakan baterai ada di atas posisi 50% dan di bawah 100%. Mengisi baterai telepon sebaiknya tidak sampai penuh (full) 100%.
3. Membiarkan telepon genggam dalam posisi charge walau sudah mencapai kondisi full akan memperlemah daya tahan baterai dengan cepat. Jadi, perhatikan saat Anda men-charge baterai telepon.
4. Optimalkan pengaturan pada telepon Anda. Contoh: Beberapa aplikasi harus berjalan dengan selalu terhubung ke internet seperti misalnya e-mail atau bahkan layanan GPS. Sebaiknya matikan bila tidak dipakai karena cepat menguras daya tahan baterai.
![]() |
| fasttechblog.com |


No comments:
Post a Comment