Pemimpin proyek tersebut, Wim L. Noorduin, dan rekan-rekannya mampu memodifikasi pertumbuhan kristal melalui perubahan kimia kecil dari cairan yang mengandung air, kaca cair, dan garam barium klorida.
Karbon dioksida dari udara yang larut dalam larutan memicu reaksi yang menyebabkan kristal karbonat barium terbentuk. Hal ini menyebabkan pH air yang mengelilingi kristal menjadi lebih rendah, yang pada gilirannya menyebabkan natrium silikat yang terlarut membentuk lapisan silika, sehingga memperpanjang proses pertumbuhan mereka.
Wim, sebagaimana dilansir Amusingplanet, menemukan bahwa ia bisa mengendalikan bentuk, ukuran dan arah pertumbuhan kristal rakitan dengan mengubah suhu, jumlah karbon dioksida yang masuk dalam reaksi dan keasaman air.
Yuk lihat hasil kreasi dari para peneliti Harvard School of Engineering and Applied Sciences di bawah ini.
No comments:
Post a Comment