Jika Anda benar-benar telah menjaga kebersihan gigi dan mulut, tetapi masih mengalami bau mulut, gigi retak atau masalah lain dalam mulut, mungkin ada alasan medis lain dibalik kondisi tersebut. Beberapa masalah pada mulut mungkin mengindikasikan kondisi kesehatan atau gejala penyakit tertentu.
Berikut 7 kondisi mulut yang dapat mengindikasikan kondisi kesehatan Anda, antara lain:
1. Pendarahan gusi = ketidakseimbangan hormon
Dalam jaringan gusi tertanam reseptor hormon, sehingga jika terjadi pendarahan pada gusi yang tidak disebabkan karena masalah pada gigi, mungkin disebabkan karena ketidakseimbangan hormon. Wanita memiliki gusi yang lebih sensitif selama siklus menstruasinya, sehingga Anda mungkin perlu menunda mengunjungi dokter gigi selama periode menstruasi.
2. Mulut merah dan lidah tebal = kekurangan gizi
Jika sudut-sudut mulut seseorang berwarna merah, hal ini mungkin menjadi tanda kekurangan nutrisi vitamin B6. Lidah yang bengkak dan tebal atau berwarna kemerahan mengkilap bisa menjadi tanda kekurangan zat besi. Demikian pula jika lidah tampak pucat, mungkin hal ini merupakan tanda-tanda anemia.
3. Gigi retak = Gastroesphogeal Reflux Disease (GERD)
Banyak orang berpikir bahwa gigi retak mungkin disebabkan karena kebiasaan menggemeretakkan gigi, tetapi dokter gigi telah mengamati bahwa hal ini dapat disebabkan karena asam lambung yang mengalir kembali ke mulut ketika tidur.
Gigi retak dapat disebabkan oleh penyakit refluks asam atau Gastroesphogeal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke mulut melalui kerongkongan. Asam dan pH rendah pada rongga mulut dapat mengikis enamel gigi yang membuatnya retak dan lama-kelamaan tanggal.
4. Bau mulut = Masalah dalam rongga perut
Jika Anda telah menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut dengan baik tetapi masih mengalami bau mulut, hal ini mungkin mengindikasikan penyakit hati atau masalah ginjal. Bahkan penderita diabetes dapat memiliki napas yang berbau seperti fermentasi, yang berarti diabetes telah berkembang di luar kendali dan segera memerlukan perawatan dokter.
5. Nyeri rahang dan sakit kepala = Stres
Stres dapat memicu nyeri otot pada rahang dan sakit kepala yang terkait sinus yang dikenal dengan bruxism. Ketika bruxism telah parah, seseorang bahkan tidak mampu membuka mulutnya. Gejala ini dapat diringankan dengan cara mengelola stres dan kecemasan.
6. Sariawan = Intoleran terhadap gluten
Sariawan bisa menjadi indikasi intoleransi gluten atau kekurangan mineral seperti seng. Orang yang mengembangkan intoleransi gluten dapat menyebabkan penyakit celiac, dimana terjadi gangguan sistem kekebalan tubuh di mana protein yang ditemukan dalam gandum, rye dan barley dapat merusak lapisan usus kecil.
7. Peradangan pada gusi = Masalah jantung
Beberapa jenis bakteri di dalam mulut dapat ditransfer ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan plak. Ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak, aliran darah akan terhambat dan jantung perlu berusaha lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Bakteri tersebut selain menyebabkan plak dalam pembuluh darah, juga dapat menyebabkan peradangan pada gusi. Jika Anda mengalami peradangan pada gusi, waspadalah untuk kemungkinan terburuk seperti masalah pada jantung.
sumber | edan77.blogspot.com |
No comments:
Post a Comment